Perang Dunia 3 Dimulai Tahun Depan – Prediksi & tanggalnya, 2018 dan seterusnya

Prediksi dimulainya Perang Dunia 3, peristiwa yang mendahuluinya dan peristiwa yang akan terjadi sesudahnya berdasarkan kecenderungan saat ini :

Mohon diperhatikan : Tujuan dari artikel ini adalah untuk memberikan informasi dan bukan untuk menciptakan rasa takut. Tujuannya yaitu membantu pembaca agar mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia dan untuk menentukan langkah apa saja yang dapat diambil untuk melindungi diri.
Meskipun sudah banyak prediksi kemungkinan terjadinya Perang Dunia 3 oleh peramal seperti Nostradamus, Baba Vanga, atau oleh ahli sejarah atau analis politik, artikel ini bertujuan untuk memberikan perspektif spiritual agar kita dapat mempersiapkan diri di tingkat fisik, psikologis, dan spiritual.

Artikel ini dipublikasikan pertama kali pada tahun 2006 dan terakhir diperbarui tanggal 28 Oktober 2023

1. Pengantar Prediksi Perang Dunia 3

Lebih dari dua dekade yang lalu, sekitar tahun 1990, tim peneliti spiritual kami merasakan adanya perubahan yang buruk dalam kondisi vibrasi spiritual dunia yang jika dibiarkan dapat menyebabkan situasi dunia yang suram. Pada waktu itu, kesadaran global terhadap perubahan iklim belum mencapai momentumnya, dan Perang Dunia 3 hanyalah sebuah spekulasi. Kemudian di tahun 2006, kami mempublikasikan hasil penelitian kami dalam artikel tentang Perang Dunia 3 dan Prediksi Perubahan Iklim.

Tujuan dibalik publikasi hasil penemuan ini bukan untuk menakuti-nakuti masyarakat tetapi untuk meningkatkan kesadaran dan menjadi seruan bagi umat manusia untuk melakukan sesuatu yang positif guna membatasi peningkatan vibrasi negatif halus. Banyak peramal seperti Nostradamus, Baba Vanga, dll., juga meramalkan masa-masa penuh gejolak dan kesusahan menjelang bencana besar, dan mereka juga menyebutkan dimulainya Perang Dunia ke-3.

Di tahun 2023, perubahan iklim dan cuaca ekstrim merupakan hal yang penuh tantangan. Keadaan perang saat ini mempengaruhi banyak negara, ataupun mengancam terjadinya peperangan. Doomsday Clock (Jam Kiamat) yang dipertahankan sejak 1947, merupakan jam simbolis yang mewakili kemungkinan terjadinya bencana global yang disebabkan oleh manusia, menurut pendapat dari anggota Buletin Ilmuwan Atom. Pada Januari 2023, para ilmuwan ini menyetel jam tersebut menjadi 90 detik menjelang tengah malam, yang menurut pendapat mereka menandakan bahwa dunia berada pada titik terdekat dengan bencana global.

Kami setuju.

Untuk menghindari kemungkinan terjadinya Perang Dunia 3, sangatlah penting untuk mengubah perilaku manusia yang negatif dan berupaya untuk berinteraksi dengan dunia secara lebih baik dan harmonis.

Untuk menemukan solusi dari suatu permasalahan, sangatlah penting untuk mengetahui akar permasalahannya. Mungkin terdapat di dimensi fisik, psikologis, atau spiritual. Tujuan dari artikel ini adalah untuk memberikan informasi yang terungkap melalui penelitian spiritual mengenai :

  • Perspektif spiritual dibalik meningkatnya peristiwa buruk di seluruh dunia seperti perang dan bencana alam.
  • Tindakan yang dapat dilakukan umat manusia untuk meminimalisir dampak dari peristiwa-peristiwa tersebut atau untuk melindungi diri dalam peristiwa perang dunia.

2. Perang Dunia 3 dan pertempuran halus

Tidak diketahui kebanyakan orang, alam semesta berada di tengah pertempuran halus yang sangat besar. Pertempuran ini sebagian besar terjadi dalam dimensi spiritual antara kekuatan baik dan jahat. Dimensi fisik (Bumi) juga dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa dalam dimensi spiritual. Konsekuensi dari pertempuran halus tersebut terutama dalam bentuk benih yang ditaburkan untuk kerusakan dunia yang lebih cepat dan progresif di berbagai tingkatan. Ini bekerja dalam dua cara:

  • mengurangi sāttviktā (kemurnian) secara keseluruhan di dunia.
  • memperkuat cengkeraman kekuatan jahat pada umat manusia.

Menurut seorang Suci, Adi Shankaracharya dari India (abad ke-8 – ke-9 M), Kebajikan (Dharma) adalah yang menyelesaikan 3 tugas :

  1. Menjaga sistem sosial dalam kondisi prima
  2. Membawa kemajuan duniawi setiap makhluk hidup
  3. Menyebabkan kemajuan di alam spiritual juga.

– Shri Adi Shankaracharya

Sejak 1993, kekuatan halus negatif (energi negatif yang kuat) mulai menabur benih agar ada degradasi di masyarakat dan percepatan dalam kejahatan. Dalam banyak hal, masyarakat telah memulai proses degradasi (yaitu, peningkatan Raja-Tama). Ini disebabkan oleh meningkatnya sifat materialistis manusia dan kurangnya Kebenaran karena kurangnya latihan spiritual. Dibantu oleh energi negatif tingkat tinggi, intensitas dan kecepatan kemerosotan masyarakat dengan cepat meningkat. Seiring waktu, benih ini akan berakar dan meningkatkan Raja-Tama (kekotoran spiritual) di masyarakat. Ketika masyarakat terus menjadi semakin tidak benar, mereka bermain tepat di tangan energi negatif yang meningkatkan Raja dan Tama pada lingkungan. Peningkatan Raja dan Tama memiliki efek destabilisasi pada manusia dan lingkungan. Kecenderungan saat ini akan berujung pada meningkatnya intensitas bencana alam dan Perang Dunia Ketiga.

3. Kapan Perang Dunia 3 akan dimulai? – Waktu Peristiwa

Dalam tabel berikut, dijelaskan waktu peristiwa yang mengarah menuju perang psikologis yang terus meningkat setelah tahun 2018 dan Perang Dunia ke 3 secara fisik yang sebenarnya dimulai pada tahun 2019. Dalam tabel berikut, kami mendeskripsikan beberapa contoh mekanisme merugikan yang digerakkan dari wilayah halus oleh energi negatif tingkat tinggi. Awalnya kami menerbitkan artikel ini pada tahun 2006, dan sejak tahun 2015 kami telah memberikan pedoman umum tambahan tentang peristiwa yang akan terungkap. Karena Perang Dunia ke 3 mencapai tahap akhir, waktu peristiwa tertentu dapat berubah tergantung pada berbagai faktor seperti yang dijelaskan pada Bagian 6 – Dapatkah Perang Dunia ke 3 dihindari?

Tahun Peristiwa
2000 Benih pertengkaran-pertengkaran domestik yang kuat ditaburkan dalam masyarakat
2001 Benih peningkatan unsur-unsur anti-sosial di masyarakat
2002 Benih peningkatan penyimpangan di tempat ibadah yang mempercepat peningkatan Raja dan Tama. Tempat ibadah berkontribusi pada komponen Sattva dalam masyarakat. Ketika terjadi penyimpangan di sana akan mengurangi Sattvikta dan dengan demikian membantu meningkatkan Raja dan Tama.
2006 Benih awal dari perusakan tempat-tempat ibadah
2011 Benih terorisme (dibawah pengaruh energi negatif yang kuat) untuk menghancurkan organisasi spiritual yang benar-benar bekerja demi kepentingan masyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti menjebak mereka atas kegiatan yang tidak benar sehingga mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap organisasi tersebut.
2014 Tingginya frekuensi kejadian bencana alam
2015 Malapetaka akibat banjir dan meletusnya gunung berapi
2015-2018
  • Peningkatan perang pada tingkat psikologis. Amarah dan ketidakstabilan akan meningkat di dalam maupun diantara bangsa-bangsa. Hal ini akan melibatkan berbagai negara saling ancam terkait penggunaan kekuatan militer.
  • Perang-perang kecil akan terjadi.
  • Peningkatan bencana alam.
2019-2025
  • Meningkatnya perang di tingkat psikologis yang mengarah ke perang yang sebenarnya di tingkat fisik yang akan menjadi awal dari Perang Dunia 3.
  • Meningkatnya bencana alam dan cuaca ekstrim.
  • Dalam Perang Dunia 2, sekitar 30 negara mengambil bagian dalam perang secara langsung atau tidak langsung, dalam Perang Dunia 3, 50% dari semua negara di dunia akan terlibat (lebih dari 90 negara).
  • Meningkatnya perang dalam periode ini kemungkinan besar akan terjadi pada semester kedua tahun 2024 dan akan berlanjut hingga akhir tahun 2025.
  • Pada tahap akhir, karena beberapa negara hampir kalah total, mereka akan menggunakan senjata nuklir. Jika hal itu terjadi, dengan kehancuran besar-besaran akibat penggunaan senjata nuklir, perang tersebut akan berakhir dalam beberapa minggu.
  • Jika perang seperti itu terjadi, kira-kira setengah dari populasi dunia akan binasa.
Akhir 2025 dan seterusnya
  • Orang-orang kehilangan kepercayaan pada politisi dan beralih ke Orang Suci untuk keselamatan dan bimbingan mereka.
  • Lingkungan menjadi tenang dan dimulainya Era Ilahi di Bumi. Disebut  Era Ilahi dalam era Kaliyug (Era Perselisihan) karena akan ada peningkatan sattvikta (positivitas spiritual) yang signifikan secara keseluruhan dan akan ada kebangkitan Spiritualitas di seluruh dunia.
  • Ketika komponen Sattva meningkat, pola cuaca secara bertahap akan menjadi normal.
  • Mempelajari tata kelola Era Ilahi.
  • Dampak perang ini, jika terjadi, akan berlangsung selama 30 tahun dan pembangunan kembali kehidupan di Bumi akan memakan waktu 100 tahun.

Lihat bagian apakah Perang Dunia 3 dapat dihindari.

4. Prediksi tentang keparahan Perang Dunia 3

Seperti yang dinyatakan sebelumnya, pertempuran di alam fisik, yaitu di Bumi, sebagian besar disebabkan oleh peristiwa pada dimensi spiritual. Oleh karena itu, kesadaran tentang akar penyebab perang hanya terbatas pada mereka yang berkembang secara spiritual melalui indra keenam tingkat lanjut. Hanya sebagian kecil dari perang halus yang akan dialami di Bumi pada tingkat fisik. Namun, bagian kecil tersebut akan cukup menjadi bencana yang besar dan akan menjadi penyebab pemusnahan massal. Umat ​​manusia akan mengalami peristiwa pertempuran ini dalam bentuk peningkatan bencana alam dan Perang Dunia 3 dimana senjata pemusnah massal termasuk senjata nuklir, kemungkinan akan digunakan. Meningkatnya bencana alam seperti banjir, gempa bumi dan gunung meletus terutama disebabkan oleh meningkatnya ketidakmurnian spiritual yang dipicu oleh ketidakbenaran di Bumi. Penelitian spiritual tentang fenomena ini telah dibahas dalam artikel Bencana alam – perspektif spiritual. Orang-orang dan peristiwa yang akan memicu Perang Dunia 3 akan berada dibawah kendali energi negatif tingkat tinggi yang dikenal sebagai penyihir halus (māntriks).

Tabel berikut membandingkan tingkat keparahan berbagai Perang Dunia, dengan mempertimbangkan aspek halus serta fisik.

Nama peperangan Tahun Tingkat keparahan relatif dari pertempuran halus dan fisik
Perang Dunia 1 1914 – 1918 1
Perang Dunia 2 1939 – 1945 1.5
Perang Dunia 3 2015 – 2025 4.5*

*Catatan: Menjelang akhir Perang Dunia 3, tingkat kerusakan akibat perang akan menjadi 4,5 kali lipat dari Perang Dunia 1, dan 3 kali lipat dari Perang Dunia 2

Tabel diatas memberi kita pemahaman tentang skala dari pertempuran halus dan perang dunia 3 tersebut. Semua bencana-bencana besar dan kegiatan terorisme beberapa tahun terakhir ini merupakan petunjuk yang berkaitan langsung dengan Perang Besar di alam halus. Energi negatif tingkat tinggi seperti penyihir halus (māntriks) merasuki individu yang memiliki mentalitas yang merugikan masyarakat dan melaksanakan kegiatan terorisme melalui mereka terhadap umat manusia.

Apa yang dapat kita lakukan agar terlindungi dalam Perang Dunia 3?

Bagaimana hantu menyebabkan bencana, penyakit, & gejolak sosial?

Catatan untuk pembaca: Artikel ini pertama kali diterbitkan pada September 2006.

Untuk memahami artikel ini dengan lebih baik, silakan baca artikel – Sattva, Raja dan Tama – Komponen Dasar Penciptaan karena memberikan pengetahuan tentang beberapa konsep dasar yang dirujuk dalam artikel ini.

Kami juga menyarankan Anda membaca panduan bertahan hidup Perang Dunia 3.

 

5. Tahap utama Perang Dunia 3 dan pertempuran halus

5.1 Siapa yang ada dibalik Perang Dunia 3 dan apa yang akan memicunya?

SSRF mendefinisikan kata ‘dunia halus’ atau ‘dimensi spiritual’ sebagai dunia yang berada di luar pemahaman panca indera, pikiran dan intelek. Dunia halus mengacu pada dunia malaikat, hantu, surga, dll yang tak terlihat yang hanya dapat dirasakan melalui indra keenam.

Perang Dunia Ketiga akan dipicu terutama oleh kekuatan negatif halus yang kuat. Energi negatif tingkat tinggi akan memanfaatkan tingkat spiritual orang-orang yang rendah, sifat buruk dan ego mereka yang tinggi untuk mendorong mereka mengabaikan batas dan menghasut negara-negara untuk berperang satu sama lain. Dalam ketiga Perang Dunia (yaitu, dari Perang Dunia 1 hingga Perang Dunia 3) energi negatif yang kuat dari wilayah Neraka yang semakin rendah telah menjadi akar penyebab sebenarnya dari peristiwa yang telah menghasut negara-negara untuk berperang satu sama lain. Poin-poin berikut menguraikan kekuatan negatif halus dari wilayah Neraka mana yang bertanggung jawab memicu Perang Dunia.

  • Perang Dunia 1: Penyihir halus (para māntrik) dari wilayah ke-2 Neraka.
  • Perang Dunia 2: Penyihir halus terutama dari wilayah Neraka ke-3 ikut serta dalam mengarahkan Perang Dunia Kedua. Hitler misalnya selama masa kekuasaannya dirasuki oleh seorang penyihir halus dari Neraka wilayah ke-5 Neraka. Ini juga merupakan penyebab dari kenaikan dramatisnya ke tampuk kekuasaan. Sepanjang masa pemerintahannya, penyihir halus itu termanifestasi total.
  • Perang Dunia 3: Penyihir halus dari wilayah Neraka ke-4 akan berada di belakang Perang Dunia Ketiga yang akan bermain di alam fisik. Namun, dalam pertempuran halus, penyihir halus dari wilayah ke-7 Neraka akan ambil bagian. Pada tahun 2017-2024, penyihir halus dari wilayah 6 dan 7 Neraka akan terlibat dalam pertempuran halus.

Perang Dunia Ketiga akan dimulai pada tahun 2015 dan berlanjut selama sekitar 9 tahun hingga tahun 2024. Perang yang akan terjadi dalam periode itu semuanya akan terkait. Namun mungkin tidak terlihat jelas bagi dunia. Menjelang akhir periode ini, senjata pemusnah massal termasuk senjata nuklir akan digunakan. Akan ada kehilangan nyawa yang belum pernah terjadi sebelumnya dimana sekitar 50% dari populasi akan binasa. Beberapa negara akan terpengaruh lebih dari yang lain. Di dunia yang saling berhubungan, semua negara akan terpengaruh.

Berikut ini adalah waktu peristiwa pertempuran halus yang akan terjadi selama Perang Dunia Ketiga dan pembentukan ‘Kerajaan Ilahi’ dari perspektif kekuatan baik dan jahat.

Tahun  Tahapan Perang Dunia 3
2015 Permulaan
2016 – 2018 Meningkatnya kemenangan orang-orang yang jahat di bawah kekuatan negatif
2019 – 2021 Kekuatan yang baik dan yang tidak baik sama besarnya
2022 – 2024 Meningkatnya kemenangan orang-orang baik di bawah kekuatan Tuhan
2025 dan seterusnya Awal dari ‘Kerajaan Ilahi’

5.2 Peran India dalam Perang Dunia 3

Sejak zaman dahulu kala, India telah menjadi pusat spiritual dunia. Penelitian spiritual telah mengungkapkan bahwa dalam Perang Besar yang akan berlangsung, India akan berperan sebagai pusat dari perspektif spiritual. Orang suci tingkat tertinggi di India melakukan semua yang mereka bisa untuk meningkatkan komponen Sattva di dunia sehingga akan membantu mengurangi intensitas Perang Dunia 3. Selama perang, kekuatan halus negatif akan menghasut negara-negara tetangga untuk menyerang India untuk mengacaukan peran penting yang akan dimainkannya. Sebagai akibatnya sekitar 50% dari populasi India akan musnah karenanya.

6. Dapatkah Perang Dunia ke 3 ini dihindari?

Jawaban singkat untuk pertanyaan ini adalah ‘tidak’, namun intensitas dan waktu terjadinya Perang Dunia 3 dan bencana alam dapat berubah.

Pertama-tama mari dikupas, mengapa bencana ini tidak dapat dihindari. Raja-Tama atau polusi spiritual di Bumi telah meningkat secara signifikan pada beberapa dekade terakhir. Hal ini karena beberapa faktor seperti peningkatan gangguan kepribadian pada masyarakat, fokus pada materialisme, kurangnya latihan spiritual (yang sesuai dengan prinsip spiritual Universal) serta energi negatif dari dimensi spiritual mempengaruhi dan merasuki orang-orang untuk melaksanakan keinginan mereka. Ketika polusi spiritual (Raja dan Tama) terkumpul di Bumi, itu meningkatkan ketidakstabilan dalam masyarakat dan lingkungan. Hal tersebut berakibat kejadian yang tidak diharapkan seperti bencana alam, terorisme, perang, dsb. Hal tersebut seperti sebuah proses pembersihan otomatis yang berakibat musnahnya orang-orang yang dominan Raja-Tama. Satu-satunya cara membalikkan kecenderungan ini dan menghindari kehancuran adalah dengan meningkatkan komponen halus Sattva di dunia sembari mengurangi komponen halus Raja-Tama. Agar ini dapat terjadi, umat manusia harus merubah pola hidup mereka 180-derajat dan mulai melaksanakan Spiritualitas sesuai 6 prinsip dasar latihan spiritual. Latihan spiritual sesuai dengan enam prinsip dasar latihan spiritual adalah cara yang paling kondusif untuk pertumbuhan di era saat ini. Agama-agama yang mengajarkan bahwa cara mereka adalah satu-satunya jalan menuju Tuhan dan mencoba mengkonversi keyakinan orang lain secara paksa atau dengan iming-iming beresiko melanggar prinsip pertama dari enam prinsip dasar latihan spiritual, dan karenanya menyia-nyiakan upaya spiritual orang-orang yang mengikutinya. Dalam beberapa kasus dimana agama mengajarkan kekerasan terhadap kelompok lain dan pengikutnya mengikuti ajaran tersebut, mereka justru mengalami kemunduran secara spiritual dan menciptakan takdir buruk untuk diri mereka. Kemungkinan perubahan 180-derajat ini adalah hampir mustahil, dan karenanya kehancuran yang diprediksikan menjadi tak terelakkan.

Namun, intensitas dan waktu kejadiannya masih dapat berubah.

Seiring dunia mendekat pada Perang Besar ini, Orang-orang Suci pada tingkatan tertinggi di Bumi melakukan segala upaya untuk membantu umat manusia melindungi diri mereka dan mengurangi intensitas Perang Dunia 3. Seiring semakin banyak orang yang berpotensi menjadi ‘pencari Tuhan’ memulai latihan spiritual, para Orang Suci tersebut menunda perang sejauh dimungkinkan oleh kekuatan niatan (resolve) mereka sehingga para pencari memiliki waktu untuk memulai dan memperkuat latihan spiritual mereka.

Waktu dan intensitas dapat berubah tergantung siapa yang melakukan upaya lebih; bila kekuatan kejahatan membuat upaya lebih maka intensitas bencana menjadi lebih besar. Sebaliknya jika banyak orang memulai latihan spiritual, intensitas bencana dapat berkurang.

Dalam kata-kata Yang Mulia Dr Athavale, “Tergantung pada devosi para pencari kepada Tuhan, alur waktu perang antara pengabdi (kebaikan) dan kekuatan iblis (kejahatan) dapat berubah. Takdir umat manusia dapat berubah lebih baik dengan latihan spiritual.”

Pada tingkatan individu, mereka yang selamat dari Perang Dunia 3 adalah mereka dengan tingkat kesadaran spiritual diatas 50% karena telah melaksanakan Spiritualitas atau mereka yang memiliki potensi untuk berkembang secara spiritual.

7. Siapakah kekuatan Tuhan yang berperang dalam pertempuran halus ini?

Pertempuran halus akan terjadi dari 1999-2024. Dalam pertempuran antara kebaikan dan kejahatan selanjutnya, kekuatan baik akan dipimpin oleh seorang pemandu spiritual yang telah berevolusi dengan tingkat spiritual diatas 90% (Parātpar Guru) yang tinggal di alam Bumi. Pada awal pertempuran, hanya Guru Parātpar dan beberapa aspiran spiritual (seeker) yang berperang. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak Orang Suci dan para seeker yang bergabung dalam pertempuran non-fisik. Tubuh halus yang berevolusi secara spiritual dari wilayah positif yang tinggi di Alam Semesta juga akan memasuki pertempuran ini untuk mengatasi kekuatan jahat.

8. Kesimpulan

Kita hidup di masa-masa penting di tengah perubahan zaman. Artikel ini tidak diterbitkan dengan maksud untuk menakut-nakuti masyarakat, tetapi untuk memperingatkan dan memperingatkannya dengan prediksi Perang Dunia 3 yang tepat. Mereka yang memiliki kecenderungan spiritual dan para pencari (Tuhan) didorong untuk meluangkan waktu untuk memahami artikel ini dan memulai atau memperkuat latihan spiritual mereka. Era ini juga sangat kondusif untuk pertumbuhan spiritual seperti yang diuraikan dalam artikel tentang kebaikan dan kejahatan. Dengan latihan spiritual yang intens, para seeker memiliki kekuatan untuk mengurangi intensitas Perang Dunia 3 dan untuk melindungi diri mereka sendiri. Sama seperti seseorang harus memiliki visa untuk mengunjungi negara asing, pemberian visa untuk tinggal di Kerajaan Ilahi ditentukan oleh potensi yang dimiliki seseorang untuk bertumbuh secara rohani. Tuhan harus merasa bahwa seorang individu layak diselamatkan dan ini hanya dapat terjadi jika orang tersebut menunjukkan potensi untuk melakukan latihan spiritual dan menjadi seorang seeker.

Pada akhirnya, perang ini bukan tentang satu negara mengalahkan negara lain dan mempertahankan cara hidup mereka. Ini bukan tentang kebebasan atau demokrasi atau sistem pemerintahan apa pun. Ini adalah perang kebaikan melawan kejahatan, ini adalah pertempuran antara kemurnian spiritual melawan ketidakmurnian spiritual. Perang ini bersifat spiritual dan tentang pembersihan dunia secara spiritual; oleh karena itu, mereka yang memiliki proporsi komponen Sattva yang lebih tinggi di dalamnya akan terhindar.

Ketika ada yang tidak beres atau ketika kita akan mati, kita mengingat Tuhan. Saat itu orang biasanya mengucapkan kata-kata ‘Ya Tuhan’.                                                                                                                Di sisi lain, jika Anda mengingat Tuhan sekarang (sebelum Perang Dunia), dan berlatih Spiritualitas maka ketika perang dimulai, Dia akan mengingat Anda dan menyelamatkan hidup Anda. Maka tidak perlu lagi mengatakan, ‘Ya Tuhan’. Ketika ini terjadi hanya mengatakan ‘terima kasih Tuhan’, ingatlah untuk mengungkapkan rasa syukur Anda kepada Tuhan.”                                  -Yang Mulia Dr Athavale