Hukum Karma adalah mutlak dan semua orang selalu mengalaminya. Terkadang kita tidak sadar akan kenyataan bahwa sebagian besar masa hidup kita dihabiskan dalam menjalani takdir yang dibuat oleh karma atau perbuatan di masa lalu kita. Sesuai hukum karma, setiap perbuatan positif yang kita lakukan akan menghasilkan 'pahala’; sementara setiap perbuatan negatif akan menghasilkan 'karma buruk atau dosa' yang kemudian kita harus bayar dengan menanggung kebahagiaan atau ketidakbahagiaan. Semua peristiwa besar dalam kehidupan kita telah ditakdirkan - misalnya keluarga di mana kita dilahirkan, kepada siapa kita akan menikah dan lain-lain. Pada saat interaksi kita sehari-hari, baik kita menyelesaikan suatu karma lama atau membuat yang baru. Jika suatu karma tidak diselesaikan pada kelahiran sekarang, hal itu akan dibawa ke kelahiran berikutnya walau kita tidak menyadari akun (perhitungan) karma memberi-dan-menerima yang dihasilkan di kelahiran-kelahiran sebelumnya. Dalam kelahiran selanjutnya, kita mungkin atau mungkin juga tidak mampu untuk menyelesaikan takdir yang kita bawa dan paradoksnya adalah pada saat yang bersamaan kita menciptakan karma yang baru. Dengan demikian, lingkaran karma dan takdir ini mengikat kita dan kita pun tetap terjerat di dalamnya. Satu-satunya cara agar kita bisa menetralisir/ menihilkan karma adalah melalui latihan spiritual yang berkelanjutan dan teratur. Dalam memahami Hukum Karma, kita dapat melihat bagaimana latihan spiritual dapat juga memberi manfaat bagi kita yang sama sekali tidak memiliki ketertarikan dalam hal spiritual dan juga bagi orang-orang yang hanya ingin terbenam dalam kenikmatan duniawi. Bahkan agar tujuan duniawi dapat menghasilkan, tujuan tersebut harus terlindungi dari takdir.


Artikel Penelitian tentang Hukum Karma

Tujuan Hidup

Kita sering bertanya-tanya tentang tujuan hidup yang sebenarnya. Intinya, tujuan utama hidup adalah mengatasi karma (takdir) dan mencapai kesadaran Tuhan YME

Pembebasan dari siklus kelahiran dan kematian

Mendapatkan kebebasan berarti takdir kita telah berkurang secara signifikan dan kita tidak terdorong untuk lahir kembali.

Apa yang disebut takdir dan tindakan yang disengaja?

Di era sekarang, 65% hidup diatur oleh takdir dan untuk 35% karma kita, kita bisa menggunakan kehendak bebas.

Karma dan Hukum Memberi dan Menerima (Tabur-Tuai)

Sebagian besar peristiwa kehidupan telah ditakdirkan sebelumnya, misalnya kita dilahirkan ke keluarga di mana kita dapat secara maksimal menjalani dan menihilkan takir dan menyelesaikan akun memberi-dan-menerima dengan anggota keluarga.

Mekanisme aksi akun karma memberi-dan-menerima dan mengapa kita terkadang memutuskan melakukan suatu hal?

Takdir dan akun karma memberi dan menerima tercerminkan dalam cara kita menjalani hidup dan sangat mempengaruhi pilihan yang kita buat.

Dengan siapa kita mempunyai akun karma memberi-dan-menerima?

Biasanya kita mempunyai akun karma memberi dan menerima yang paling besar dengan anggota keluarga dan teman dekat serta saudara kita.

Kompatibilitas/ Kecocokan

Deskripsi: Tahukah Anda bahwa alasan utama cocok tidaknya anda dengan pasangan hidup bersifat spiritual?

Artikel unggulan

Kita sering bertanya-tanya tentang tujuan hidup yang sebenarnya. Intinya, tujuan utama hidup adalah untuk mengatasi takdir dan mencapai realisasi Tuhan.

Di era sekarang, 65% hidup kita diatur oleh takdir dan untuk 35% karma kita, kita bisa menggunakan kehendak bebas kita.

 

Menurut Hukum Karma, kita biasanya mempunyai akun karma memberi-dan-menerima terbesar dengan keluarga dan teman dekat serta saudara.


Apa itu pahala dan dosa?

Sesuai Hukum Karma, pahala diperoleh saat kita menjalani hidup kita dengan kebajikan sementara kita menumpuk dosa saat kita menikmati tindakan yang tidak benar misalnya yang menyebabkan kerugian bagi orang lain.

Tipe-tipe dosa

Kita semua melakukan berbagai tindakan dosa selama aktivitas kita sehari-hari. Terdapat konsep dosa yang berbeda, seperti siapa yang terkena dampak dosa, dosa yang berhubungan dengan ucapan, dosa kolektif, dll.

Konsekuensi dosa

Artikel ini secara eksplisit menjelaskan hukuman atau konsekuensi yang harus kita hadapi saat kita melakukan dosa. Hal tersebut bervariasi sesuai dengan dosa yang dilakukan.

Penebusan dosa

Ketika kita melakukan penebusan dosa atas dosa yang kita lakukan maka kita berusaha untuk mengurangi dan terbebas dari dampak dosa yang dilakukan. Artikel ini menjelaskan tentang bagaimana cara melakukan penebusan dosa.


Penelitian yang dianjurkan

Pelajari apa yang bisa Anda lakukan untuk memulai perjalanan spiritual Anda (latihan spiritual) dan atasi takdir mulai hari ini juga.

Menyebut dan Mengulang Nama Tuhan YME adalah jalan yang paling mudah untuk mengatasi karma dan membuat kemajuan spiritual.

Meskipun ada banyak jalan umum menuju Tuhan YME, Jalan Kasih Karunia Guru (Gurukrupāyoga) membawa kemajuan spiritual tercepat dan memungkinkan kita untuk mengatasi masalah karma kita dengan cepat.


Kelas tutorial dan Video

Takdir (karma) mengatur semua kehidupan manusia. Setiap orang harus menjalani konsekuensi dari tindakannya.

Pelajari bagaimana takdir (karma) dapat mempengaruhi keputusan kita.

80% akar penyebab masalah dalam hidup bersifat spiritual. Pahami bagaimana dimensi spiritual memengaruhi kehidupan kita.


Blog spiritual

Realisasi hukum karma (takdir) dan ilusi besar

"Saya juga menyadari bahwa Karma sifatnya mirip dengan pasir hisap. Jika kita tidak menggunakan kehendak bebas ke arah latihan spiritual dan mencapai kesadaran Tuhan YME, kita akhirnya tersedot sepenuhnya dan terperangkap oleh pasir hisap. "- Bpk AK.

Apakah bencana besar ditakdirkan?

Pahami penyebab spiritual bagi bencana besar seperti penerbangan Malaysia yang hilang dan tenggelamnya kapal Titanic.