Efek negatif dari video game dan terapi spiritual
Abstrak
Meskipun sudah ada penelitian mengenai manfaat dan kerugian dari video game pada tingkat fisik dan psikologis – namun hampir tidak ada penelitian tentang dampak spiritual dari video game. Penelitian spiritual yang dilakukan (dengan menggunakan pemindai aura dan energi bersamaan dengan indra keenam yang mendalam) menunjukkan bahwa sebagian besar video game, pada kenyataannya, memiliki efek negatif pada aura seseorang bahkan dengan hanya memainkannya selama satu jam. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa video game yang tampaknya tidak berbahaya untuk anak-anak ataupun untuk pra-remaja, namun secara spiritual tidak baik. Efek negatif ini berlipat ganda secara eksponensial ketika seseorang kecanduan video game. Paparan yang berkepanjangan terhadap getaran spiritual negatif akhirnya mengarah pada efek samping negatif pada tingkat fisik dan psikologis. Namun, gamer (atau orang tua gamer) mungkin tidak mengkaitkan kebiasaan seperti bermain video game yang berlebihan ini sebagai hal yang merugikan karena tidak mudah terlihat. Semakin besar keterlibatan seseorang dalam bermain game, semakin penting untuk menerapkan solusi spiritual seperti chanting Nama Tuhan dan Autosugesti untuk menangkal ketergantungan terhadap bentuk hiburan yang merugikan secara spiritual ini.
Daftar isi
1. Pengaruh video game
Pada tanggal 9 November 2010, sebuah video game first-person shooter yang dikenal sebagai ‘Call of Duty: Black Ops‘ dirilis.
Satu bulan kemudian, pada Malam Natal, game tersebut secara kolektif telah dimainkan selama lebih dari 600 juta jam, yang setara dengan lebih dari 68.000 tahun waktu manusia.
Video game semakin populer dalam beberapa dekade terakhir, dan video game secara definitif memiliki kecenderungan menjadi budaya. Sebagai orang tua, mungkin saat Anda pulang dan melihat anak-anak Anda bermain video game tentang kekerasan, misalnya menembak zombie di Zombie Hunter.
Pada saat itu, Anda mungkin berpikir – “Apakah menghabiskan waktu dengan bermain game menembak zombie merupakan pemanfaatan waktu yang terbaik bagi anak saya – mengapa mereka tidak bermain keluar dan bermain seperti yang biasa kita lakukan dahulu sebagai anak-anak?” Banyak di antara kita yang telah mendengar tentang bahaya video game dan kita khawatir tentang anak-anak kita.
Saat ini, ada dua hal yang nyata. Adanya Video game, dan ya, video game menyita banyak waktu kita.
Pertanyaan di benak kebanyakan orang tua adalah – Haruskah saya membiarkan anak-anak saya terus bermain video game ?
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa bermain video game meningkatkan koordinasi mata-tangan, keterampilan memecahkan masalah dan kemampuan otak untuk memproses informasi. Tetapi seperti apa pun, terlalu berlebihan selanjutnya berubah menjadi kecanduan, akan memiliki konsekuensi terhadap kesehatan fisik dan mental. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan baru-baru ini mengklasifikasikan kecanduan video game sebagai gangguan kesehatan mental (Addictive behaviours: Gaming disorder (who.int). Namun, hampir tidak ada pembahasan tentang efek spiritual dari video game di tingkat spiritual.
Dalam artikel ini, kami membagikan temuan penelitian kami tentang bagaimana video game mempengaruhi kita pada tingkat spiritual.
2. Efek spiritual dari video game
Ketika mempelajari efek samping, kita biasanya hanya mempertimbangkan aspek fisik dan psikologis dan tidak menyadari dampak spiritual. Namun, penelitian spiritual telah menunjukkan bahwa dampak spiritual dari aktivitas apa pun memiliki implikasi yang jauh lebih dalam dan efeknya akhirnya terlihat pada tingkat fisik dan psikologis.
Penelitian spiritual telah dilakukan pada berbagai aspek kehidupan oleh Spiritual Science Research Foundation (SSRF) bekerjasama dengan Maharshi Adhyatma Vishwavidyalay (juga dikenal sebagai Maharshi University of Spirituality atau MAV). Tim peneliti spiritual di Universitas (sampai tahun 2020) memiliki pengalaman melakukan penelitian spiritual selama 39 tahun. Penelitian spiritual telah menunjukkan bahwa video game memiliki efek samping dalam aspek spiritual. Di bawah ini adalah studi percontohan yang dilakukan oleh tim peneliti spiritual tentang efek spiritual dari video game.
3. Penelitian – pengaruh negatif video game terhadap aura seseorang
Eksperimen ini dilakukan di Pusat Penelitian Spiritual dan Ashram di Goa, India. Universal Aura Scanner (UAS) digunakan untuk mengetahui perubahan aura seseorang setelah bermain video game.
3.1 Metodologi
A. Tentang Seeker yang mengambil bagian dalam eksperimen sebagai sampel
-
5 seeker dari Pusat Penelitian Spiritual dan Ashram mengambil bagian dalam eksperimen.
-
Semua seeker-peserta telah berlatih Spiritualitas secara teratur dan karenanya mereka memiliki tingkat spiritual yang lebih tinggi dari rata-rata orang. Dengan melakukan latihan spiritual, indra keenam mereka aktif sampai batas tertentu, dan mereka dapat merasakan getaran halus. Dengan demikian, mereka mampu memberikan informasi tentang efek bermain video game di tingkat halus.
B. Instrumen yang digunakan untuk experimen
Universal Aura Scanner (UAS) digunakan untuk menganalisis efek bermain video game pada para Seeker yang berpartisipasi dalam eksperimen. Sebelum dan sesudah bermain video game dilakukan pengukuran aura para Seeker yang berpartisipasi dengan menggunakan UAS Scanner.
UAS adalah instrumen yang dikembangkan oleh Dr Mannem Murthy (mantan ilmuwan nuklir) dan digunakan untuk mengukur energi halus (positif dan negatif) dan aura di sekitar objek apa pun (hidup atau tidak hidup). Hasil pengukuran UAS memberikan data tentang aura negatif, aura positif dan aura terukur di sekitar objek yang diukur. Silakan merujuk pada artikel tentang – Metodologi pembacaan UAS untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana hasil pengukuran UAS diambil dan apa artinya.
3.2 Hasil pengukuran UAS
Ada 4 jenis hasil pengukuran UAS yang dijelaskan dalam tabel di bawah ini :
Jenis Hasil Pengukuran UAS | Keterangan |
---|---|
IR dan UV | Terdapat 2 jenis pembacaan energi negatif yang dilambangkan dengan IR (inframerah) dan UV (ultraviolet). IR menunjukkan bentuk getaran negatif yang lebih rendah, sementara UV menunjukkan bentuk getaran negatif yang lebih intens. |
PA | Ini menunjukkan aura positif. |
MA | Ini menunjukkan ‘aura terukur total’ khusus untuk subjek yang diukur |
Tim peneliti telah menggunakan alat ini secara ekstensif, yaitu digunakan untuk melakukan pengukuran terhadap 10.000 objek selama periode 5 tahun, dan didapatkan bahwa UAS cukup akurat dan menguatkan pembacaan yang diperoleh melalui indra keenam.
3.3 Eksperimen yang sebenarnya
Kami meminta lima subjek (yang merupakan para seeker di Pusat Penelitian) untuk memainkan video game first-person shooter (FPS) hanya selama satu jam dan pengukuran UAS diambil dari setiap peserta sebelum dan sesudah bermain video game. Efek dari bermain video game terhadap aura seeker dapat dilihat di bawah ini.
Hasil penelitian sebagai berikut
-
Dalam semua ke 5 kasus, negativitas pada subjek meningkat secara signifikan atau positivitas mereka hilang sepenuhnya
-
Dua peserta yang tidak memiliki aura negatif justru menjadi negatif.
-
Salah satu subjek yang memiliki tekanan energi negatif – energi halus negatifnya meningkat sebesar 72% (hal ini terjadi hanya setelah 1 jam bermain game).
-
Perubahan negatif pada aura seseorang dalam waktu singkat seperti ini sangat signifikan karena selalu mengarah pada konsekuensi kesehatan fisik dan mental. Sementara efeknya mungkin tidak segera terlihat, dapat meliputi perkembangan pemikiran yang lesu, tidak jernih, ketidakmampuan untuk mengendalikan impuls, depresi, dll.
3.4 Dampak negatif video game pada anak
Orang bisa berpendapat bahwa video game FPS cukup kejam dan jelas akan memiliki efek negatif.
Untuk mengetahui lebih lanjut, tim peneliti melakukan studi percontohan pada dua anak laki-laki berusia antara 10 dan 12 tahun untuk mempelajari dampak dari jenis video game lain yang umumnya digunakan oleh anak-anak yang lebih muda.
Satu orang memainkan permainan yang disebut ‘Super Mario Run’ dan yang lainnya ‘Mini-milisia‘ – permainan ini adalah permainan yang biasanya dimainkan oleh anak-anak. Meskipun game-game ini mungkin tampak cukup normal dan tidak berbahaya, apa yang kami temukan adalah bahwa video game anak-anak ini memiliki efek negatif yang sama dengan FPS pada energi dan aura halus peserta yang anak-anak.
3.5 Pengalaman pribadi para peserta saat bermain video game
Hasil eksperimen menunjukkan bahwa semua seeker yang bermain video game terpengaruh secara negatif.
Namun, karena semua seeker yang berpartisipasi telah melakukan latihan spiritual selama beberapa tahun, mereka dapat merasakan (sampai batas tertentu) getaran halus dari permainan selama eksperimen. Berikut adalah beberapa efek yang mereka rasakan :
-
Merasa stres dan ketegangan meningkat
-
Agresi meningkat
-
Ketidaksabaran meningkat
-
Merasa linglung, tidak fokus, dan malas setelah bermain game – butuh waktu bagi saya untuk kembali ke dunia ini
-
Merasa terputus dari pikiran Tuhan atau segala bentuk latihan spiritual
Dalam kasus kebanyakan orang, efeknya mungkin tidak langsung terlihat, tetapi muncul dalam jangka panjang dalam bentuk peningkatan pikiran negatif, tingkat energi yang rendah, dll. Orang mungkin berpendapat bahwa game FPS lebih keras sehingga mereka akan cenderung memiliki efek yang lebih negatif pada seseorang, tetapi permainan anak-anak menunjukkan efek negatif yang sama pada aura peserta. Ilmu pengetahuan modern tidak dapat menangkap efek ini karena kurangnya pemahaman tentang dimensi spiritual. Namun, dari sudut pandang spiritual, video game membawa selubung hitam di sekitar pikiran dan intelek dan mengalihkan seseorang dari keinginan untuk melakukan latihan spiritual.
4. Dampak energi halus pada seseorang yang bermain video game
Penilaian dan analisis getaran halus yang sebenarnya hanya dapat dilakukan melalui media indra keenam. Kami memiliki para seeker dalam tim penelitian spiritual kami yang benar-benar dapat merasakan getaran yang dipancarkan oleh orang-orang. Dengan menggambar mereka, dapat berfungsi sebagai sinar-X spiritual dan memberikan kejelasan tentang sifat sebenarnya dari media tersebut.
Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan apa yang terjadi secara halus ketika orang pada umumnya terlibat dalam permainan video game. Semua getaran halus yang terlibat dengan peristiwa tersebut ditampilkan. Gambar tersebut dibuat oleh Yang Mulia Dejan Glescic (Seorang Suci dari SSRF), yang dulunya pernah bermain video game. Karena latihan spiritual, ia dapat memperoleh wawasan tentang apa yang terjadi di alam halus saat bermain video game.
Gambar halus di atas menunjukkan bahwa seseorang menyerap sejumlah besar energi halus yang menganggu dengan bermain video game. Yang menjadi perhatian khusus adalah penciptaan energi ilusi (juga dikenal sebagai energi Mayavi) di mana pemain video game akan terpengaruh, karena jenis energi ini memberikan satu perasaan palsu bahwa ada sesuatu yang baik di mana yang sebenarnya tidak. Rata-rata orang tidak akan dapat segera merasakan efek negatif halus dari getaran ini, tetapi mereka akan terpengaruh secara negatif seiring berjalannya waktu dalam bentuk gejala seperti pikiran negatif, kurangnya motivasi dan bahkan peningkatan risiko kerasukan.
Efek negatif lain dari bermain video game yang ditunjukkan oleh gambar halus ini adalah bahwa energi hitam yang diserap dengan bermain video game meningkatkan ego orang tersebut, yang secara langsung bertentangan dengan tujuan latihan spiritual.
Menerima Pengetahuan Ilahi tentang kecanduan video game
Y.M. Dejan Glescic menceritakan pengalaman spiritualnya saat menerima Pengetahuan Ilahi tentang bermain video game.
“Pada bulan September, tahun 2013 gangguan spiritual saya meningkat, dan keinginan untuk bermain video game kembali meskipun saya sudah lama tidak memainkannya. Saya bermain game selama beberapa hari. Selama waktu ini, saya benar-benar tidak ingin memainkannya, tetapi saya merasa seperti tidak memiliki kendali atas diri saya sendiri. Saya memiliki keinginan dari dalam untuk akhirnya mengatasi masalah ini dan saya berdoa kepada Tuhan untuk membantu saya memahami dari dalam diri dengan mendalam bagaimana kecanduan video game berdampak pada saya. Dalam beberapa menit saya mulai mendapatkan kesadaran batin dan saya bisa melihat jenis energi apa yang dipancarkan dari permainan dan tertanam dalam tubuh dan pikiran.
Juga, rasanya bahwa pada saat ini Tuhan mengurangi impresi menyukai permainan di pusat suka dan tidak suka dalam pikiran saya. Mulai saat ini, “saya mulai tidak menyukai video game.”
5. Terapi untuk mengatasi kecanduan game
Kami memahami bahwa video game merupakan cara untuk bersantai dan mengurangi stres atau mengalihkan perhatian. Daya tarik dari video game terhadap kita sangat nyata dan hal ini membuat sangat sulit untuk berhenti. Namun, apa yang ditunjukkan penelitian ini adalah tanpa memandang tahap kehidupan Anda, bermain video game selalu memiliki efek negatif. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi waktu yang dihabiskan untuk bermain video game. Orang tua juga akan menyadari bahwa demi kepentingan anak-anak mereka, orangtua akan membantu anak-anak mereka untuk mengurangi waktu yang dihabiskan untuk bermain game.
Berikut adalah beberapa solusi spiritual untuk mengatasi dorongan untuk bermain video game.
Catatan: Hal yang paling penting adalah menyertakan solusi spiritual terutama pada kecanduan video game. Hal ini dikarenakan sebagian besar kecanduan memiliki komponen spiritual yang hanya dapat diatasi dengan tindakan spiritual.
5.1 chanting untuk menghilangkan efek negatif dari video game
Ulangi salah satu dari chanting berikut.
|| Om Om Shri Vayudevaya Namaha Om Om||
|| Om Om Shri Akash Devaya Namaha Om Om||
Seseorang harus chanting hingga 3 jam setiap hari tergantung pada seberapa kuat dorongan untuk bermain. Chanting dapat dilakukan dengan duduk di satu tempat dengan konsentrasi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Durasi 3 jam dapat dibagi menjadi durasi yang lebih kecil sesuai dengan ketersediaan waktu.
5.2 Autosugesti – Terapi yang efektif untuk kecanduan game
Autosugesti (AS) membantu mengatasi kesan dalam pikiran bawah sadar. Jadi, pemikiran tentang keinginan untuk bermain video game berkurang dengan melakukan AS. Dua AS tersedia di bawah ini dan salah satu dari AS dapat digunakan. Anda dapat memilih salah satu yang paling sesuai dengan Anda.
Autosuggestion 1 : Setiap kali saya ingin bermain video game, saya akan menyadari bahwa saya mencari pengalihan ini karena merasa stres. Saya akan mencari bantuan untuk mengidentifikasi stress dan menyelesaikannya dengan cara yang dewasa dan konstruktif.
Autosuggestion 2 : Setiap kali saya ingin bermain video game, saya akan menjadi sadar bahwa hal itu merugikan kesejahteraan mental dan spiritual saya, jadi saya akan fokus pada chanting Nama Tuhan / membersihkan rumah saya / merencanakan proyek berikutnya dalam pekerjaan / menghabiskan waktu bersama anak saya / menyelesaikan studi saya.
6. Kesimpulan
Video game seperti bentuk hiburan lainnya – tergantung bagaimana kita menggunakannya dan jenis konten apa yang kita libatkan akan menentukan apakah hal tersebut memiliki dampak positif atau negatif pada kita. Sayangnya, di dunia saat ini, sebagian besar video game memancarkan getaran negatif. Alasan kita bermain game adalah untuk hiburan dan karena hal tersebut membuat kita bahagia. Namun, kebahagiaan yang kita cari seharusnya berkelanjutan, di mana hal ini tidak kita dapatkan melalui video game. Banyak gamer dapat membuktikan fakta bahwa mereka sering mengalami perasaan kosong setelah bermain video game selama berjam-jam. Chanting Nama Tuhan menciptakan kepositifan dan stabilitas dalam pikiran, yang mengurangi kebutuhan kita untuk mengejar rangsangan adiktif.