Studi banding tentang efek memegang lilin menyala dan lampu-ghee menyala menggunakan Teknik elektrosomatografik

Studi banding tentang efek memegang lilin menyala dan lampu-ghee menyala menggunakan Teknik elektrosomatografik

Silahkan baca artikel kami Pengantar pada penelitian spiritual menggunakan teknik scanning elektrosomatografi sebelum membaca artikel, ini,sehingga dapat memahaminya dengan lebih baik.

Daftar isi

1. Pengantar

Lilin telah digunakan selama ribuan tahun. Selama abad ke-18 lilin terutama terbuat dari lemak dan secara luas digunakan untuk membantu wisatawan di kegelapan dan untuk penerangan rumah dan tempat ibadah di malam hari. Saat ini lilin terutama terbuat dari parafin dan dalam berbagai bentuk, ukuran dan wewangian. Meskipun lilin tidak lagi menjadi sumber utama cahaya, lilin masih sangat banyak digunakan ketika ada pemadaman listrik di malam hari, tanpa adanya inverter dan alternatif lain. Cahya lilin juga lazim di seluruh dunia sebagai sarana protes. Di banyak negara di dunia lilin melambangkan perayaan, menandai romansa, menandakan upacara, dan dekorasi aksen. Selain itu, lilin juga sering digunakan di kuburan, dan untuk mengenang kenangan orang-orang yang telah meninggal. Penggunaan lilin lain yang sangat populer adalah menyalakannya di altar. Di beberapa belahan dunia lampu yang berbahan bakar mentega yang diklarifikasi (lampu ghee) digunakan sebagai gantinya, meskipun penggunaannya dengan cepat menurun.

Meskipun nyala lilin dipakai untuk berbagai tujuan, apakah kita menyadari apa yang terjadi pada tingkat spiritual ketika lilin dinyalakan? Untuk memastikan efek dari lilin menyala dan lampu yang diterangi menggunakan mentega yang diklarifikasi (lampu- ghee) pada tingkat spiritual, dengan bantuan peralatan modern, kami melakukan studi banding menggunakan teknik elektrosomatografi pada sepuluh pencari Tuhan YME (seeker) dari seluruh dunia – lima seeker tanpa gangguan energi negatif dan lima lainnya dengan gangguan energi negatif .Kami menggunakan peralatan DDFAO untuk penelitian ini.

2.Beberapa detail eksperimen

2.1 Durasi eksperimen

31 Desember 2008 sampai 27 Januari 2009

2.2 Grup usia subjek

21 sampai 56 tahun

2.3 Metodelogi

Silahkan merujuk pada artikel kami  Pengantar pada penelitian spiritual menggunakan teknik scanning elektrosomatografi untuk detail metodeloginya.

Setelah merekam pembacaan baseline dari setiap pencari Tuhan YME yang berpartisipasi, kami meminta setiap pencari Tuhan YME untuk memegang lilin yang menyala selama sepuluh menit. Pemindaian pertama dilakukan sepuluh menit setelah terpapar stimulus. Bacaan ini adalah A1. Kemudian pembacaan dilakukan pada interval 1-4 jam  sampai dengan ke pembacaan baseline dan kemudian bagian dari eksperimen itu disimpulkan.

Setelah mengambil pembacaan baseline baru, masing-masing pencari Tuhan YME diminta untuk memegang lampu ghee yang menyala dan proses di atas diulang sampai subjek mencapai keadaan baseline mereka.

3. Pengamatan

Efek memegang sebuah lilin  dan lampu-ghee yang menyala selama sepuluh menit

Nama pencari Tuhan YME

Aktifitas dari empat chakra atas (chakrās)

Aktifitas dari tiga chakra bawah(chakras)

Saat memegang lilin yang menyala

Saat memegang lampu ghee yang menyala

Saat memegang lilin yang menyala

Saat memegang lampu ghee yang menyala

Pencari Tuhan YME tanpa tekanan energi negatif

Bp. PH

Meningkat

Menurun

Menurun

Meningkat

Bp. RS

Meningkat

Meningkat

Menurun

Menurun

Bp.VD

Meningkat

Meningkat

Menurun

Menurun

Nona LV  Bp.LV

Meningkat

Menurun

Menurun

Menurun

Bp.AD

Menurun

Menurun

Meningkat

Menurun

Total

Meningkat

4

2

1

1

Menurun

1

3

4

4

Pencari Tuhan YME dengan tekanan energi negatif 

Nona BS

Menurun

Meningkat

Menurun

Menurun

Nona VM

Menurun

Meningkat

Meningkat

Meningkat

Nona SJ

Meningkat

Meningkat

Meningkat

Menurun

Nona AP

Meningkat

Meningkat

Meningkat

Menurun

Nona YV

Meningkat

Menurun

Meningkat

Meningkat

Total

Meningkat

3

4

4

2

Menurun

2

1

1

3

 

Durasi dari efek  memegang lilin menyala dan lampu-ghee menyala selama sepuluh menit

Nama pencari Tuhan YME

Saat memegang lilin menyala

Saat memegang lampu- ghee menyala

Pencari Tuhan YME tanpa tekanan energi negatif

Bp. PH

3 jam 16 menit

77 jam 56 menit

Bp. RS

4 jam 30 menit

31 jam 56 menit

Bp.VD

78 jam 34 menit

44 jam 16 menit

Nona LV

3 jam 55 menit

16 jam 45 menit

Bp. AD

11 jam 31 menit

3 jam 9 menit

Pencari Tuhan YME dengan tekanan energi negatif

Nona BS

22 jam 21 menit

3 jam 45 menit

Nona VM

3 jam 36 menit

130 jam 25 menit

Nona SJ

31 jam 15 menit

22 jam 34 menit

Nona AP

24 jqm 15 menit

23 jam 4 menit

Nona YV

156 jam 45 menit

95 jam 15 menit

 

Durasi minimum dan maksimum  dari efek memegang lilin dan lampu ghee menyala selama 10 menit
Jenis Pencari Tuhan YME Waktu Lilin menyala lilin Lampu ghee
Pencari Tuhan YME tanpa tekanan energi negatif Durasi minimum 3 jam 16 menit 3 jam 9 menit
Durasi maksimum 78 jam 34 menit 77 jam 56 menit
Pencari Tuhan YME dengan tekanan energi negatif Durasi minimum 3 jam 36 menit 3 jam 45 menit
Durasi maksimum 156 jam 45 menit 130 jam 25 menit

Berikut ini adalah ringkasan pengamatan kami.

3.1 Efek memegang sebuah lilin menyala selama 10 menit pada aktifitas chakra Kundalini

3.1.1 Efek pada aktifitas empat chakra atas

  • 80% pencari Tuhan YME tanpa tekanan energi negatif  menunjukkan suatu peningkatan dalam aktifitas
  • 60% pencari Tuhan YME dengan tekanan energi negatif menunjukan suatu peningkatan dalam aktifitas

3.1.2 Efek pada aktifitas tiga chakra bawah

  • 20% pencari Tuhan YME tanpa tekanan energi negatif menunjukan suatu  peningkatan dalam aktifitas
  • 80% pencari Tuhan YME dengan tekanan energi negatif menunjukan suatu peningkatan dalam aktifitas

3.2 Efek memegang lampu-ghee menyala selama sepuluh menit pada aktifitas chakra Kundalini

3.2.1 Efek pada aktifitas dari empat chakra atas

  • 40% pencari Tuhan YME tanpa tekanan energi negatif menunjukan peningkatan dalam aktifitas
  • 80% pencari Tuhan YME dengan tekanan energi negatif menunjukan peningkatan aktifitas

3.2.2 Efek pada aktifitas tiga chakra yang lebih rendah

  • 20% pencari Tuhan YME dengan tekanan energi negatif menunjukan peningkatan dalam aktifitas
  • 40%  pencari Tuhan YME dengan tekanan energi negatif menunjukkan peningkatan dalam aktifitas

3.3 Durasi dari efek memegang lilin menyala selama sepuluh menit pada aktifitas chakra Kundalini

3.3.1 Durasi minimum

  • 3 jam dan 16 menit dalam kasus pencari Tuhan YME tanpa tekanan energi negatif
  • 3 jam dan 36 menit dalam kasus pencari Tuhan YME dengan tekanan energi negatif

3.3.2 Durasi maksimum

  • 78 jam dan 34 menit dalam kasus pencari Tuhan YME tanpa tekanan energi negatif
  • 156 jam dan 45 menit dalam kasus pencari Tuhan YME dengan tekanan energi negatif

3.4 Durasi dari efek memegang lampu-ghee yang menyala selama sepuluh menit pada aktifitas chakra Kundalini

3.4.1 Durasi minimum

  • 3 jam dan 9 menit dalam kasus pencari Tuhan YME tanpa tekanan energi negatif
  • 3 jam dan 45 menit dalam kasus pencari Tuhan YME dengan tekanan energi negatif

3.4.2 Durasi maksimum

  • 77 jam dan 56 menit dalam kasus pencari Tuhan YME tanpa tekanan energi negatif
  • 130 jam dan 25 menit dalam kasus pencari Tuhan YME dengan tekanan energi negatif

4. Masukan dari bagian pengetahuan-halus

Kami menunjukkan tabel dan pengamatan di atas kepada para pencari dari bagian pengetahuan halus SSRF dengan kemampuan analisis halus. Kami mengajukan beberapa pertanyaan kepada mereka tentang beberapa pengamatan dan mencari bantuan mereka dalam memahami apa yang sebenarnya terjadi pada tingkat halus. Masukan mereka memberi kami wawasan tentang alasan yang mendasari pengamatan, dan pemahaman tentang berbagai variabel yang menentukan hasilnya. Berikut adalah pertanyaan kami dan jawaban mereka.

4.1 Ilmu pengetahuan spiritual yang mendasari peningkatan aktivitas dari empat chakra atas pencari Tuhan YME pada saat memegang lilin yang menyala

Pertanyaan : Setelah memegang lilin yang menyala selama sepuluh menit, mengapa pembacaan DDFAO yang berhubungan dengan empat chakra Kundalini yang mengarah pada peningkatan aktivitas pada 80% pencari Tuhan YME tanpa tekanan energi negatif, dan 60% pencari Tuhan YME dengan gangguan energi negatif?

Bagian pengetahuan-halus : Lilin yang menyala memancarkan dominan-Tama, yaitu, vibrasi tamasik..
Di bawah ini gambar berdasarkan pengetahuan halus menunjukkan apa yang terjadi di dimensi spiritual ketika lilin dinyalakan. Ini berdasarkan pengetahuan halus yang diterima oleh Ibu Yoya Vallee.

Studi banding tentang efek memegang lilin menyala dan lampu-ghee menyala menggunakan Teknik elektrosomatografik

Gambar berdasarkan pengetahuan halus diatas menunjukkan bahwa lilin menyala adalah tamasik.

  • Efek memegang lilin yang menyala di empat chakra atas pencari Tuhan YME  tanpa tekanan energi negatif dan ilmu yang mendasari : Setelah memegang lilin yang menyala selama sepuluh menit, chakra atas para pencari Tuhan YME tanpa tekanan energi negatif diaktifkan untuk melawan getaran yang menyusahkan yang dipancarkan oleh lilin. Ketika chakra-chakra ini menjadi aktif untuk menahan getaran yang menyusahkan, bacaan DDFAO yang berhubungan dengan empat chakra Kundalini yang diatas  menunjukkan adanya peningkatan aktivitas.
  • Efek memegang lilin yang menyala di empat chakra atas pencari Tuhan YME dengan tekanan energi negatif dan ilmu yang mendasari :Setelah memegang lilin menyala di tangan selama sepuluh menit, pembacaan DDFAO yang terkait dengan empat chakra Kundalini atas pencari Tuhan YME dengan gangguan energi negatif adalah juga menunjukkan peningkatan aktivitas. Namun, alasannya sangat berbeda. Dalam para pencari Tuhan YME ini, aktivitas cakra bagian atas meningkat, karena pusat energi hitam yang dibuat di chakra atas mereka oleh ahli-ahli sihir halus (mantriks) dari Neraka menjadi aktif untuk menyerap komponen Tama yang dipancarkan dari lilin yang menyala.

4.2 Konsentrasi komponen Tama di tubuh para pencari Tuhan YME dari lilin yang menyala menunjukkan penurunan aktivitas chakra-chakra

Pertanyaan :Diantara sepuluh pencari Tuhan YME yang berpartisipasi dalam percobaan ini, dalam tiga pencari Tuhan YME, pembacaan DDFAO yang terkait dengan empat chakra Kundalini atas menunjukkan adanya penurunan aktivitas.

Dalam 80% pencari Tuhan YME tanpa tekanan energi negatif, pembacaan DDFAO yang terkait dengan tiga chakra Kundalini yang lebih rendah menunjukkan adanya penurunan aktivitas. Apa sajakah ilmu spiritual yang mendasari pengamatan ini?

Bagian pengetahuan halus : Kontak dengan komponenTamayang dipancarkan oleh lilin yang menyala membuat tubuh tidak aktif dari perspektif menyerap kesadaran Ilahi (Chaitanya).

Tubuh dari para pencari Tuhan YME ini menyerap komponen Tama yang dipancarkan oleh lilin yang menyala. Akibatnya komponenTama terkonsentrasi di tubuh mereka. Itulah sebabnya chakra para pencari Tuhan YME ini menjadi tidak aktif.

4.3 Menyerap komponen Sattva dari lampu ghee menyala yang mengarah ke peningkatan aktivitas empat chakra atas pencari Tuhan YME tanpa gangguan energi negatif

Pertanyaan : Mengapa pembacaan DDFAO yang berhubungan dengan empat chakra Kundalini atas mengarah pada peningkatan aktivitas dalam 80% pencari Tuhan YME tanpa gangguan energi negatif setelah memegang lampu ghee yang menyala selama sepuluh menit?

Bagian pengetahuan halus : Di bawah ini adalah gambar berdasarkan pengetahuan halus yang diterima oleh Ibu Yoya Vallee yang menunjukkan apa yang terjadi dalam dimensi spiritual ketika lampu ghee menyala.

Studi banding tentang efek memegang lilin menyala dan lampu-ghee menyala menggunakan Teknik elektrosomatografik

Empat chakra atas lebih sensitif terhadap komponen Sattva daripada tiga chakra yang lebih rendah. Oleh karena itu, mereka menyerap komponen Sattva dengan cepat dan menyimpannya di dalam tubuh. Karena para pencari Tuhan YME ini tidak memiliki gangguan energi negatif, tidak ada perlawanan terhadap proses penyerapan ini. Konsentrasi yang cepat dari komponen Sattva mengaktifkan chakra.

4.4 Empat chakra atas pencari Tuhan YME  tanpa tekanan energi negatif dan dengan tingkat spiritual di atas 60% menyerap komponen Sattva untuk sebagian besar dari lampu ghee yang menyala yang mengarah ke pergerakan mereka ke keadaan tidak berwujud (nirgun)

Pertanyaan : Mengapa bacaan DDFAO terkait dengan empat chakra Kundalini atas dari Bp. PH dan Bp. AD, pencari Tuhan YME tanpa gangguan energi negatif dan tingkat spiritual di atas 60%, yang menunjukkan penurunan aktivitas setelah memegang lampu ghee yang menyala selama sepuluh menit ?

Bagian pengetahuan-halus : Karena Bp. PH dan Bp. AD tidak mengalami tekanan energi negatif, tidak ada perlawanan terhadap penyerapan komponen Sattva yang berasal dari lampu ghee yang menyala. Oleh karena itu, mereka menyerap komponen Sattva dengan cepat dan menyimpannya di dalam tubuh mereka. Konsentrasi yang cepat dari komponen Sattva mengaktifkan untuk sebagian besar chakra atas mereka . Jika proporsi komponen Sattva dalam komponen apa pun meningkat secara dramatis, ia bergerak di luar komponen. Ini berarti ia bergerak dari keadaan terwujud (sagun) ke keadaan tidak terwujud. Itulah yang terjadi dalam kasus para pencari ini dan peralatan DDFAO mencerminkan keadaan tidak berwujud sebagai tidak aktifnya chakra.

4.5 Energi hitam yang meliputi  empat chakra atas para pencari Tuhan YME dengan tekanan energi negatif  berkurang karena kontak dengan komponen Sattva yang dipancarkan dari lampu ghee yang menyala, sehingga mengakibatkan peningkatan aktivitas chakra-chakra ini

Pertanyaan :Mengapa pembacaan DDFAO terkait dengan empat chakra Kundalini atas para pencari Tuhan YME dengan tekanan energi negatif yang menandakan peningkatan aktivitas setelah memegang lampu ghee yang menyala selama sepuluh menit?

Bagian pengetahuan halus : Dalam kasus pencari dengan gangguan energi negatif, karena serangan konstan oleh energi negatif dan karena pusat energi hitam yang diciptakan oleh energi negatif, energi hitam terakumulasi di empat chakra atas. Ini membuat mereka tidak aktif, artinya, itu menurunkan kemampuan mereka untuk berfungsi. Karena kontak dengan komponen Sattva yang diperoleh dari lampu ghee yang menyala, penutup energi hitam utama Raja-Tama dihancurkan. Akibatnya, empat chakra atas mulai berfungsi, yaitu, mereka menjadi aktif.

4.6 Ilmu pengetahuan yang mendasari peningkatan aktivitas dari tiga chakra bawah setelah memegang lampu ghee menyala dalam kasus seorang pencari Tuhan YME tanpa tekanan energi negatif dan mengikuti Jalan Tindakan (aksi)

Pertanyaan : Setelah memegang lampu ghee menyala, di antara lima pencari Tuhan YME tanpa gangguan energi negatif, mengapa pembacaan DDFAO terkait dengan tiga chakra Kundalini yang lebih rendah hanya dari Bp. PH yang menandakan peningkatan aktivitas?

Bagian pengetahuan halus :Setiap individu melakukan latihan spiritual sesuai dengan konstitusi dasarnya. Oleh karena itu, sesuai dengan proses misi tertentu sesuai jalur latihan spiritual tertentu, aktivitas pada chakra tertentu kondusif, yaitu menguntungkan bagi misinya. Ketika para pencari Tuhan YME mengikuti Jalan Tindakan (Karmayoga) bersentuhan dengan komponen Sattva yang dominan, yaitu, komponen sattvik, ketiga chakra mereka yang lebih rendah yang terkait dengan gerakan tubuh menjadi aktif. Bp. PH adalah pencari Tuhan YME yang mengikuti Karmayoga. Itulah sebabnya ketika memegang lampu ghee yang menyala, tiga chakra rendahnya menjadi aktif.

4.7 Efek komponen positif terlihat pada tingkat chakra tertentu tergantung pada jenis energi negatif yang merasuki individu

Pertanyaan : Mengapa pembacaan DDFAO terkait dengan tiga chakra Kundalini yang lebih rendah dari 40% pencari Tuhan YME dengan tekanan energi negatif  menandakan peningkatan aktivitas setelah memegang lampu ghee yang menyala selama sepuluh menit?

Bagian pengetahuan-halus : Efek komponen positif dan negatif terlihat pada konstitusi individu di tingkat chakra sesuai jenis energi negatif yang merasuki individu tersebut. Chakra yang lebih rendah dari Nona VM dan Nona YV dipengaruhi oleh ahli-ahli sihir dimensi halus yang lebih rendah pada saat itu. (Penyihir halus tingkat tinggi mempengaruhi empat chakra atas.) Itulah sebabnya mengapa tiga chakra yang lebih rendah dikendalikan oleh kemurnian (sattvikta) dari lampu ghee yang menyala dengan peningkatan aktivitas mereka.

4.8 Ilmu pengetahuan spiritual yang mendasari durasi maksimum dari efek memegang lilin yang menyala pada chakra para pencari Tuhan YME dengan tekanan energi negatif menjadi lebih lama dari durasi maksimum efek memegang lampu ghee yang menyala

Pertanyaan : Dalam kasus pencari Tuhan YME dengan gangguan energi negatif, durasi maksimum efek memegang lilin menyala adalah 156 jam dan 45 menit; sedangkan yang memegang lampu ghee menyala adalah 130 jam dan 25 menit. Apa sajakah ilmu spiritual yang mendasari perbedaan ini?

Bagian pengetahuan-halus :

  • Pencari Tuhan YME dengan gangguan energi negatif sudah memiliki pusat energi hitam yang memberikan respons maksimum terhadap getaran yang menyusahkan; efek lilin tamasik yang berlangsung lebih lama daripada lampu ghee sattvik: Energi negatif menciptakan pusat energi hitam pada individu dengan tekanan energi negatif. Pusat-pusat ini memberikan respon cepat dan maksimum terhadap getaran yang mengganggu di sekitar mereka. Tubuh mereka kondusif untuk komponen-komponen utama Raja-Tama di atmosfer. Oleh karena itu, efek dari komponen Raja-Tama-dominan lebih lama daripada komponen sattvik. Itulah mengapa efek memegang lilin menyala berlangsung lebih lama daripada memegang lampu ghee yang menyala.
  • Getaran Sattwik dari lampu- ghee yang menyala digunakan untuk menghancurkan getaran yang mengganggu di dalam tubuh; efek dari lamp- ghee berlangsung lebih pendek daripada lilin menyala: Komponen Sattwik memiliki efek pertempuran halus pada tubuh individu dengan tekanan energi negatif. Oleh karena itu, meskipun tubuh menyerap getaran positif dari komponen sattwik, mereka digunakan untuk menghancurkan pusat-pusat yang menyusahkan dalam tubuh. Itulah mengapa efek dari komponen sattwik tidak bertahan selama komponen tamasik.

4.9 Durasi efek komponen sattwik dan tamasik pada seorang pencari Tuhan YME dengan tekanan energi negatif bergantung pada parahnya tekanan

Pertanyaan : Dalam kasus Nona VM, seorang pencari Tuhan YME dengan gangguan energi negatif, durasi efek memegang lampu-ghee adalah 130 jam dan 25 menit. Durasi efek memegang lilin yang menyala hanya 3 jam dan 36 menit. Apa alasan yang mendasari durasi yang lebih lama dari efek lampu-ghee dibandingkan dengan lilin yang menyala?

Bagian pengetahuan-halus :

  • Aturan umum – Lampu ghee yang menyala adalah sattwik, sehingga efeknya bertahan lebih lama daripada nyala lilin yang tamasik. Lampu ghee yang menyala lebih sattwik daripada lilin yang menyala. Proporsi efek yang lebih dalam dan tahan lama dari Sattwa Guna lebih dari sekedar lilin menyala. Ini karenaTama secara inheren memiliki kecenderungan menuju pemusnahan, dan memiliki lebih banyak inersia dibandingkan dengan Sattwa guna. Itulah mengapa efeknya berlangsung singkat. Sattwa guna memiliki kemampuan yang lebih tinggi untuk mempengaruhi tujuh chakra Kundalini dan membuat dampak yang lebih tahan lama dibandingkan dengan Tama guna.
  • Pengaruh komponen sattwik bergantung pada emosi spiritual (bhāv): Semakin banyak emosi spiritual kita, yaitu bhav (bhāv) saat memegang objek sattwik, semakin tinggi tingkat konsentrasi sattwikta dalam tubuh kita. Itulah mengapa bhav emosi spiritual itu penting.
  • Karena energi negatif memanfaatkan vibrasi menyusahkan yang dipancarkan oleh lilin menyala untuk menyerang semua orang yang hadir di lingkungan itu, efeknya hanya berlangsung singkat pada pencari Tuhan YME(seeker): Setelah memegang lilin menyala, ada efek yang lebih besar dari vibrasi tamasiknya lebih di lingkungan terdekat daripada pada Nona VM. Ini karena mantriks menggunakan lilin menyala untuk menyerang mereka yang hadir di lingkungan itu. Itulah mengapa ada sedikit efek pada seeker.
  • Efek pada tubuh menjadi lebih besar jika energi negatif yang merasuki sangat kuat: Jika energi negatif yang merasuki seorang seeker sangat kuat, maka energi negatif ini akan menyerap getaran yang mengganggu dari lilin yang menyala untuk memperkuat pusat energi hitamnya di dalam tubuh seeker. Dalam hal ini, efek dari lilin yang menyala pada chakra Kundalini para seeker  berlangsung lebih lama.

4.10 Durasi dari efek komponen tamasik pada chakra bergantung pada parahnya tekanan energi negatif pada pencari Tuhan YME(seeker)

Pertanyaan : Apakah ilmu spiritual yang mendasari variasi yang bermacam-macam dalam durasi efek memegang lilin menyala di dua pencari Tuhan YME dengan gangguan energi negatif? Efeknya berlangsung selama 3 jam dan 36 menit ketika Ibu VM memegang lilin yang menyala; padahal itu untuk 156 jam dan 45 menit ketika Nona YV memegangnya.

Bagian pengetahuan-halus :

Nona VM memiliki gangguan energi negatif ringan. Itulah mengapa saat memegang lilin menyala, hanya sebagian kecil dari Tama Guna yang dipancarkan dari lilin menyala yang diserap olehnya. Tama Guna ini dengan cepat dihancurkan oleh Sattva Guna di dalam dirinya. Oleh karena itu, efek memegang lilin menyala hanya berlangsung selama 3 jam dan 36 menit.

Di sisi lain, Nona YV memiliki gangguan energi negatif yang parah. Dia dirasuki oleh seorang mantrik superior. Empat chakra pencari Tuhan YME yang dirasuki oleh mantriks superior memiliki kemampuan yang lebih besar untuk merespon, menyerap dan memancarkan getaran yang menyusahkan dari lingkungan. Oleh karena itu, mantrik yang merasuki Nona YV memanfaatkan kesempatan untuk menyerap sebagian besar Tama guna dari lilin yang menyala. Oleh karena itu, efeknya berlangsung untuk durasi yang lebih lama yaitu 156 jam dan 45 menit.

4.11 Durasi efek dari lilin yang menyala bergantung pada apakah tingkat spiritual diatas atau dibawah 60% dalam kasus ini pencari Tuhan YME  tanpa tekanan energi negatif

Pertanyaan : Apakah Ilmu spiritual yang mendasari perbedaan durasi efek memegang lilin menyala pada dua pencari Tuhan YME tanpa tekanan energi negatif? Efek pada Bp. PH berlangsung selama 3 jam dan 16 menit, sedangkan pada Bp. VD berlangsung selama 78 jam dan 34 menit.

Bagian pengetahuan halus : Tingkat spiritual Bp. PH di atas 60% dan Ia pada dasarnya memiliki getaran yang terkait dengan energi positif. Oleh karena itu, ketika dia memegang lilin yang menyala dia menyerap Tama Guna yang dipancarkan darinya sampai tingkat kecil. Itu sebabnya efeknya berlangsung untuk durasi yang lebih pendek 3 jam dan 16 menit.
Meskipun Bp. VD juga tanpa gangguan energi negatif, tingkat spiritualnya di bawah 60%. Itulah mengapa tubuhnya menyerap Tama Guna yang dipancarkan dari lilin ke tingkat yang lebih besar. Oleh karena itu, efeknya berlangsung untuk durasi yang lebih lama yaitu 78 jam dan 34 menit.

4.12 Durasi efek komponen sattvik pada chakra bergantung pada kuatnya tekanan energi negatif pada pencari Tuhan YME

Pertanyaan : Dalam kasus Nona VM, seorang pencari Tuhan YME dengan gangguan energi negatif, durasi memegang lampu ghee menyala adalah 130 jam dan 25 menit. Namun, dalam kasus Nona BS, juga seorang pencari Tuhan YME dengan gangguan energi negatif, durasi memegang ghee-lamp yang menyala adalah 3 jam dan 45 menit. Apa alasan yang mendasari durasi yang lebih lama dari efek lampu-ghee pada Nona VM dibandingkan dengan Nona BS?

Bagian pengetahuan-halus :

Nona VM memiliki gangguan energi negatif ringan. Oleh karena itu, setelah memegang lampu ghee menyala, Sattwa guna yang diserap darinya dihancurkan secara perlahan. Itulah mengapa efeknya berlangsung untuk durasi yang lebih lama yaitu 130 jam dan 25 menit.

Nona BS, seorang pencari Tuhan YME dengan gangguan energi negatif yang parah dirasuki oleh seorang mantrik superior. Para mantrik telah menciptakan pusat-pusat energi hitam di tubuhnya yang merespon dengan cepat dan maksimal untuk getaran yang menyusahkan. Tubuhnya tidak kondusif untuk berfungsinya komponen sattwik eksternal. Bahkan, komponen sattwik memiliki efek seperti pertempuran di tubuhnya. Oleh karena itu, bahkan jika tubuhnya menyerap getaran sattwik mereka digunakan dalam menghancurkan pusat energi hitam di tubuhnya. Itulah mengapa efeknya berlangsung untuk periode yang lebih singkat.

4.13 Durasi dari efek memegang lampu ghee menyala pada pencari Tuhan YME tanpa tekanan energi negatif dan tingkat spiritual diatas 60% bergantung pada jalan latihan spiritual mereka

Pertanyaan : Dalam kasus Bp. AD, seorang pencari Tuhan YME tanpa gangguan energi negatif dan dengan tingkat spiritual di atas 60%, durasi efek memegang lampu-ghee yang menyala berlangsung 3 jam dan 9 menit. Namun, dalam kasus Bp. PH, juga seorang pencari Tuhan YME tanpa gangguan energi negatif dan dengan tingkat spiritual di atas 60%, durasi efek memegang lampu ghee menyala berlangsung 77 jam dan 56 miuntes. Apa alasan yang mendasari durasi yang lebih lama dari efek lampu-ghee pada Bp. PH dibandingkan dengan yang ada pada Bp. AD?

Bidang pengetahuan-halus :

Empat chakra atas para pencari Tuhan YME tingkat spiritual di atas  60% telah memiliki kemampuan yang baik untuk menanggapi Sattva guna  dan memusatkannya. Itulah sebabnya, karena empat chakra teratas Bp. AD memusatkan Sattva guna, mereka melepaskan status sagun mereka dan mulai bergerak ke keadaan nirgun. Ketika Sattva guna meningkat pada para pencari Tuhan YME yang terkait dengan energi positif dan telah meningkatkan kemampuan untuk menanggapi kualitas sattva dan yang berada di atas tingkat spiritual 60%, Sushumna-nadi (Sushumnā-nādī) mereka diaktifkan. Sushumna nadi yang diaktifkan menyebabkan semua chakra pergi ke keadaan nirgun, yaitu keadaan non-aktif. Itulah mengapa efek memegang ghee-lamp yang menyala pada tujuh chakra Kundalini Bp. AD hanya 3 jam dan 9 menit.

Dalam perjalanan spiritual mereka, beberapa individu pergi dari nirgun ke keadaan sagun, sementara yang lain pergi dari sagun ke keadaan nirgun. Bp. PH memiliki tingkat spiritual lebih dari 60% dan sebagian besar getaran yang terkait dengan energi positif. Saat ia mengikuti Jalan Aksi (tindakan), sesuai dengan konstitusi spiritualnya, ketiga chakra rendahnya sensitif terhadap Guna Sattva. Itulah mengapa ketika dia memegang lampu ghee yang menyala, tiga chakranya yang lebih rendah pertama-tama menyerap Sattva-guna dan mengkonsentrasikannya di dalam. Karena ini mereka melampaui keadaan sagun dan menunjukkan kecenderungan tidak aktif. Kemudian Sattva yang terkonsentrasi ini memulai perjalanannya ke atas untuk mengaktifkan kesadaran Ilahi (Chaitanya) di empat chakra atas. Oleh karena itu, setelah beberapa waktu, empat chakra atas juga memusatkan Sattva guna. Akibatnya, mereka juga melepaskan status sagun mereka dan menunjukkan ketidakaktifan menandakan keadaan nirgun. Karena proses ini memakan waktu lebih lama, ketika Bp. PH memegang lampu-ghee, efeknya bertahan selama 77 jam dan 56 menit.

4.14 Ilmu spiritual yang mendasari durasi dari efek memegang sebuah lampu-ghee yang menyala lebih lama dari pada memegang lilin yang menyala dalam kasus seorang pencari Tuhan YME dengan vibrasi positif,tingkat spiritual diatas 60% dan tanpa tekanan spiritual

Pertanyaan : Dalam kasus Bp. PH, seorang pencari Tuhan YME dengan getaran positif, tingkat spiritual di atas 60% dan tanpa tekanan spiritual, durasi efek memegang lampu ghee menyala berlangsung 130 jam dan 25 menit. Lamanya efek memegang lilin menyala hanya berlangsung 3 jam dan 36 menit. Apa alasan yang mendasari durasi yang lebih lama dari efek lampu-ghee dibandingkan dengan cahaya lilin?

Bagian pengetahuan halus :

Karena tingkat spiritual Bp. PH di atas 60% dan ia memiliki getaran positif dalam tubuh, ia dapat menyerap sebagian besar getaran sattvik yang berasal dari lampu-ghee. Itulah mengapa efek memegang lampu ghee menyala berlangsung selama 77 jam dan 56 menit. Setelah memegang lilin menyala di tangan, hanya sebagian kecil dari getaran tamasik yang memancar darinya diserap. Bahkan ini dihancurkan dengan cepat oleh sattvikta di tubuhnya. Oleh karena itu, efeknya pada tujuh chakra-nya berlangsung selama 3 jam dan 16 menit.

5. Kesimpulan

5.1    Efek merugikan Tama guna dari lilin yang menyala

  • Ketika para pencari Tuhan YME tanpa gangguan spiritual memegang lilin yang menyala, karena kontak dengan vibrasi tamasiknya, Tama Guna terkonsentrasi di dalam tubuh mereka. Karena ini, aktivitas chakra bagian atas dan bawah mereka menurun.
  • Pusat energi hitam dalam tubuh seorang secara individu dengan gangguan energi negatif merespon dengan cepat dan maksimal terhadap getaran-getaran menyusahkan yang dipancarkan dari lilin yang menyala. Itulah mengapa durasi efek lilin menyala berlangsung lebih lama daripada lampu ghee yang menyala. Di sisi lain, getaran sattvik dari lampu ghee yang menyala digunakan untuk menghancurkan pusat-pusat yang menyusahkan di dalam tubuh. Oleh karena itu, efeknya berlangsung untuk periode yang lebih singkat.
  • Efek dari lilin yang menyala berlangsung sesuai dengan tingkat keparahan tekanan energi negatif: Durasi efek dari lilin yang menyala berlangsung untuk waktu yang lebih singkat pada individu dengan tekanan energi negatif yang ringan. Ini karena  Tama guna dari lilin menyala diserap ke tingkat yang lebih rendah. Individu yang dirasuki oleh mantrik superior menyerap Tama guna ke tingkat yang lebih besar. Itulah mengapa efeknya berlangsung lebih lama.

5.2    Manfaat sattvikta dari lampu-ghee yang menyala

  • Ketika para pencari Tuhan YME tanpa tekanan spiritual memegang lampu ghee yang menyala, karena kontak dengan getaran sattviknya, Sattva guna terkonsentrasi di tubuh mereka. Karena ini aktivitas keempat chakra atas mereka menurun. Dalam para pencari Tuhan YME yang mengikuti Jalan Aksi, bahkan aktivitas dari ketiga chakra mereka yang lebih rendah berkurang.
  • Pada pencari Tuhan YME dengan tingkat spiritual di atas 60% dan tanpa tekanan spiritual, karena kontak dengan getaran sattvik dari lampu ghee yang menyala,  Sattva guna di tubuh mereka meningkat. Akibatnya, empat chakra atas mereka melepaskan status sagun mereka dan pindah ke keadaan nirgun. Itu sebabnya aktivitas mereka menurun.
  • Dengan memegang lampu ghee menyala yang memancarkan getaran sattvik, energi hitam yang meliputi pada empat chakra atas pencari Tuhan YME  dengan gangguan energi negatif berkurang. Ketika para pencari Tuhan YME dengan gangguan energi negatif memegang lampu ghee yang menyala, karena kontak dengan getaran sattviknya, energi hitam yang meliputi empat chakra atas karena penyimpanan energi hitam menurun. Oleh karena itu, aktivitas chakra tersebut meningkat. Pada pencari Tuhan YME yang dirasuki oleh energi negatif yang rendah, aktivitas dari ketiga chakra yang lebih rendah juga meningkat.
  • Ketika para pencari Tuhan YME dengan tekanan energi negatif yang ringan memegang lampu ghee yang menyala, maka Sattva guna yang diserapnya berkurang secara perlahan. Oleh karena itu, efeknya berlangsung lebih lama. Dalam pencari Tuhan YME dengan gangguan energi negatif yang parah, Sattva guna yang diserap digunakan untuk menghancurkan pusat energi hitam yang menyusahkan di dalam tubuh. Akibatnya, efeknya hanya berlangsung untuk durasi yang pendek.
  • Setelah memegang lampu ghee menyala, durasi dari efeknya pada tujuh chakra Kundalini lebih pendek dalam kasus pencari Tuhan YME pergi dari nirgun ke keadaan sagun. Dalam kasus pencari Tuhan YME pergi dari sagun ke keadaan nirgun, efeknya berlangsung untuk periode yang lebih lama.

6    Ringkasan

6.1    Minimalkan penggunaan lilin

Eksperimen ini menunjukkan kepada kita efek merusak dari kontak dengan lilin yang menyala. Saat ini penggunaan lilin menyala sangat lazim. Setelah memahami efeknya, kita dapat mencoba membatasi penggunaannya seminimal mungkin.

6.2    Langkah-langkah untuk membatasi efek yang merugikan dari lilin

Ketika tidak dapat dihindari untuk menggunakan lilin, kita dapat mencoba meminimalkan efek buruknya. Ini dapat dicapai dengan menciptakan pembatas pelindung dengan menulis chanting Nama Tuhan di sekitar lilin yang menyala. Kita juga dapat berdoa kepada Tuhan dengan emosi spiritual untuk perlindungan dari efek buruk kontak dengan lilin yang menyala.

6.3    Coba gunakan nyala lampu-ghee  jika memungkinkan

Percobaan ini juga menunjukkan kepada kita efek menguntungkan menggunakan lampu ghee yang menyala. Penerapan menggunakan lampu ghee menyala cepat berkurang. Selain alasan-alasan seperti menjadi agak rumit dibandingkan menggunakan lilin, alasan penting adalah kurangnya kesadaran akan efeknya yang sangat menguntungkan. Setelah memahami pentingnya, kami dapat melakukan upaya untuk menggunakannya sedapat mungkin.

6.4    Pentingnya menyalakan lampu ghee didepan altar

Tujuan spiritual utama dalam menyalakan lilin atau lampu di depan altar (gambar atau simbol Tuhan) adalah untuk menyerap sattvikta yang berasal dari altar. Ketika kita menyalakan lilin, tidak hanya kita tidak dapat menyerap sattvikta, kita juga menyebarkan getaran tamasik di lingkungan kita. Di sisi lain, ketika kita menyalakan lampu ghee, kita paling mampu menyerap sattvikta. Mempertimbangkan hal ini, sejauh mungkin kita dapat mencoba menyalakan lampu ghee di depan altar.