Indonesian-discomfort-chanting

Ketika kita mulai menyebut dan mengulang Nama Tuhan baik menurut agama kita dilahirkan atau sebutan dan pengulangan yang diresepkan, kadang-kadang kita mengalami ketidaknyamanan fisik atau mental. Ketidaknyamanan fisik datang dalam berbagai bentuk yang meliputi sakit kepala atau merasa mual atau merasa pusing. Ketidaknyamanan mental mungkin datang dalam bentuk gampang kesal dan gelisah.

Jika seseorang merasa tidak nyaman, tidak perlu merasa khawatir karena terdapat penjelasan sederhana untuk hal itu.

Ketika kita menyebut dan mengulang Nama Tuhan, kita mendapatkan akses ke energi ilahi dari Nama Tuhan yang kita sebut dan ulangi. Hal ini meningkatkan komponen Sattva (yaitu kemurnian spiritual) dalam diri kita. Namun, kebanyakan orang dominan Raja-Tama nya. Raja-tama ini berbenturan dengan komponen sattva dan orang tersebut merasa tidak nyaman. Seiring dengan hal ini, jika terdapat hal negatif atau hantu yang mengganggu kita, mereka mulai menderita dengan meningkatnya positivitas. Hal ini terjadi karena hantu-hantu secara dominan terdiri dari komponen dasar halus Raja-Tama dan tidak tahan dengan komponen dasar halus sattva. Sehingga terdapat pertarungan halus dan tidak berwujud yang terjadi antara getaran-getaran (vibrasi) positif dari menyebut dan mengulang Nama Tuhan dan getaran-getaran negatif dari hantu. Gesekan halus ini termanifestasikan dalam beberapa bentuk ketidaknyamanan fisik.

Jika ketidaknyamanan seperti sakit kepala sangat kuat, maka yang terbaik adalah menghentikan menyebut dan mengulang Nama Tuhan dan mulai kembali ketika sakit kepala mereda.

Ketidaknyamanan ini dapat berlangsung beberapa minggu sejalam dengan tubuh mulai menyesuaikan kembali ke tingkat kemurnian baru yang berasal dari nama Tuhan yang disebut dan diulangi. Oleh sebab itu kita seharusnya bertahan dalam menyebut dan mengulang Nama Tuhan karena ketidaknyamanan ini biasanya tidak berlangsung lama.