Bagaimana pengucapan dan repetisi (mengulang) bekerja untuk mempurifikasikan/ memurnikan pikiran kita?
Bagaimana pengucapan dan repetisi bekerja melalui metode defleksi/ pembelokkan
Pengucapan dan repetisi bekerja untuk menghancurkan impresi – impresi yang tidak baik di dalam pikiran bawah sadar. Metode ini, dikenal sebagai metode defleksi/ pembelokkan, membantu kita untuk mendapatkan manfaat dari pengucapan dan repetisi.Jika kita lihat diagram di atas, kita melihat adanya pemisah di antara pikiran sadar dan bawah sadar. Pemisah ini memiliki beberapa kualitas-kualitas khusus. Pemisah tidak mengijinkan pikiran sadar untuk mengetahui apa rahasia-rahasia yang terkunci di dalam pikiran bawah sadar. Selubung dari pemisah ini juga berpori, tetapi hanya memungkinkan satu pikiran muncul pada suatu waktu dari pikiran bawah sadar. Pemikiran yang muncul adalah pemikiran terkuat. Jadi impresi-impresi dari pikiran bawah sadar dengan cepat menghantam pikiran sadar secara berurutan dan kembali untuk memperkuat pusat dari mana mereka muncul.Namun ketika pusat devosi/ pengabdian tumbuh lebih kuat, melalui praktik spiritual pengucapan dan repetisi, hal itu kemudian menjadi pemikiran terkuat untuk melonjak naik ke pikiran sadar. Setiap kali Nama Tuhan melonjak naik ke dalam pikiran sadar, pemisah tertutup dan tidak mengizinkan impresi yang lain untuk muncul. Maka,setiap pemikiran dari pikiran bawah sadar tidak akan bisa lewat di luar pemisah melainkan akan didefleksikan/ dibelokkan seperti yang anda lihat dalam diagram.Dalam proses ini impresi-impresi dan pusat-pusat yang lain mendapat perhatian yang sangat sedikit. Dengan terus-menerus diabaikan, pusat-pusat lain akhirnya berkurang sampai mereka tidak ada lagi. Maka, ini adalah cara efektif lainnya di mana pusat devosi/ pengabdian membersihkan pikiran bawah sadar.