Apakah afirmasi efektif?

1. Pengantar

“Aku tidak akan pernah baik!” – Pikiran itu bergema di benak Jennifer saat dia membuat kesalahan lagi di tempat kerja. Dengan tekad keras dan setelah minum secangkir kopi, dia menenangkan diri dan terus mengulangi afirmasi pada dirinya sendiri – “Saya yang terbaik, saya bagus dalam pekerjaan saya”.

Namun, setelah tiga tahun sejak dia mendapatkan pekerjaan ini tidak ada tanda-tanda promosi. Setiap kesalahannya membuat keraguan diri  lebih lanjut dan afirmasi dari buku self-help yang dia baca tampaknya semakin tidak bisa dipercaya.

Afirmasi telah lama digunakan oleh psikolog  dan dalam buku-buku self-help untuk membantu orang melawan pikiran negatif. Meskipun populer, tetapi apakah afirmasi tersebut benar-benar membantu dalam mengatasi masalah sistemik dalam kehidupan masyarakat? Mengapa keyakinan Jennifer pada Afirmasi mulai berkurang? Alasan mengapa kita semua menggunakan alat seperti Afirmasi ini adalah karena kita menginginkan solusi berkelanjutan untuk mengatasi masalah kehidupan. Pertanyaannya adalah  Afirmasi merupakan jawaban untuk ini?

2. Apa itu Afirmasi ?

Afirmasi adalah pernyataan positif yang  diulangi secara mental yang dapat membantu mengatasi hal-hal negatif, membangun kepercayaan diri, dan melihat perubahan positif dalam diri kita secara keseluruhan. Dengan melakukan afirmasi secara teratur, kita mulai berpikir dan bertindak secara berbeda. Untuk meningkatkan efektivitasnya, beberapa aspek lain seperti visualisasi, latihan pernapasan, meditasi, hidup lebih sadar, menetapkan beberapa tujuan tertentu, dll.

Berikut adalah beberapa aspek yang perlu diingat saat menyusun Afirmasi positif.

  • Kita harus memilih kata-kata  dengan hati-hati saat menyusun afirmasi karena kata-kata berdampak pada pikiran.
  • Jadi, kita sebaiknya hanya memilih kata-kata positif dalam afirmasi.
  • Afirmasi harus disusun dalam bentuk saat ini
  • Membuatnya realistis akan membantu mendapatkan efek yang diinginkan.
  • Afirmasi harus diucapkan dengan perasaan.
  • Afirmasi membantu meyakinkan diri kita sendiri dengan pikiran positif, terlepas dari keadaan sebenarnya.

3. Beberapa contoh Afirmasi

Di bawah ini adalah beberapa contoh Afirmasi.

  • Kesehatan saya sempurna, secara fisik, mental, emosional dan spiritual
  • Saya memiliki kedamaian dan kepuasan batin
  • Semua yang saya lakukan hari ini akan berhasil

4. Jenis afirmasi berbeda – beda

Ada berbagai jenis Afirmasi yang diperuntukkan pada sesuatu yang ingin kita atasi atau tingkatkan. Afirmasi dapat dilakukan untuk mengatasi  masalah cinta, kesehatan, uang, kesehatan mental, kecemasan, kesuksesan dan untuk anak-anak, dll.

5. Manfaat melakukan afirmasi

Melakukan afirmasi positif membantu memecah negativitas pikiran, sampai batas tertentu, dimana dapat meningkatkan kepercayaan diri dan mendorong seseorang untuk bertindak positif. Jika pikiran dibiarkan, maka ia bisa memikirkan hal-hal negatif  dan pikiran itu sendiri keras kepala. Jadi, dengan membaca afirmasi positif membantu memberikan arah positif dan antusiasme yang dapat menciptakan dasar untuk mengembangkan pikiran positif.

Biasanya Afirmasi disusun pada tingkat psikologis, tetapi akan menjadi lebih efektif ketika aspek spiritual ditambahkan pada afirmasi. Beberapa contoh Afirmasi spiritual dapat berupa:

  • Karena anugerah Tuhan, sifat saya menjadi sangat terbuka, santai dan bahagia.
  • Karena anugerah Tuhan, saya bisa mengampuni orang yang telah menyakiti saya.
  • Karena berkah Guru, saya menjadi bebas dari segala kekhawatiran saya.
  • Dengan anugerah Tuhan, pikiran saya selalu dalam keadaan positif.
  • Dengan anugerah Tuhan, saya dapat mempelajari hal baru dengan sangat mudah

6. Apakah afirmasi positif efektif?

6.1 Latar belakang

Banyak psikolog menganjurkan Afirmasi sebagai cara untuk meningkatkan kesehatan mental dan respons seseorang terhadap situasi kehidupan. Namun, hal  yang tidak diketahui adalah bahwa sikap seseorang terhadap situasi secara intrinsik terkait dengan bagaimana pikiran bawah sadar orang tersebut bereaksi terhadap situasi. Maka dari itu, penting untuk memahami apa saja yang dapat mempengaruhi keefektifan afirmasi dan apakah afirmasi dapat mengatasi berbagai masalah dalam jiwa seseorang. Mari  kita tinjau beberapa informasi/ latar belakang berikut ini:

  • Pikiran : 90% dari pikiran terdiri dari pikiran bawah sadar, yang berada di luar kesadaran seseorang, sementara hanya 10% dari pikirannya terdiri dari pikiran sadar. Impresi dalam pikiran bawah sadar yang  telah diperoleh selama hidup dan memiliki aspek spiritual. Ketika sesuatu (seperti tanggapan yang merugikan terhadap suatu situasi) memiliki aspek spiritual, maka hal itu perlu ditangani pada tingkat spiritual. Lihat artikel tentang sifat pikiran sadar dan bawah sadar untuk mempelajari lebih lanjut.
  • Kepribadian seseorang : Banyak impresi dalam pikiran bawah sadar seseorang yang membentuk kepribadiannya. Impresi positif, berguna bagi seseorang dalam hidupnya atau latihan spiritualnya, merupakan kualitasnya, sedangkan impresi yang negatif dalam hidupnya merupakan kekurangan kepribadiannya. Silakan lihat artikel tentang kualitas dan kekurangan kepribadian.
Jadi, agar teknik psikologis seperti melakukan Afirmasi efektif dalam memecahkan masalah di tingkat psikologis, teknik tersebut perlu diarahkan untuk mengatasi impresi kekurangan kepribadian dalam pikiran bawah sadar seseorang

6.2 Keterbatasan Afirmasi

Berdasarkan sifat spiritual dari pikiran, melalui penelitian spiritual kami telah menemukan beberapa batasan Afirmasi berikut ini:

1. Afirmasi hanya ditujukan pada pikiran sadar – Ketika seseorang memberikan Afirmasi, dampaknya terbatas pada pikiran sadar. Namun, pikiran sadar hanya 10% dari pikiran. Jadi, afirmasi memiliki dampak terbatas dalam hal mengatasi sifat negatif pada seseorang karena hanya ditujukan pada pikiran sadar.

2. Afirmasi bersifat umum dan tidak spesifik – Pikiran bekerja selalu terkait dengan kejadian tertentu. Jadi, ketika kita mengatakan pernyataan umum ke pikiran, pikiran tidak bisa menerima sepenuhnya.

Misalnya, perhatikan peristiwa berikut:

‘Saya merasa rendah diri di pesta di mana saya merasa semua teman saya kaya dan saya ditinggalkan.’

Sekarang, jika saya memberikan Afirmasi kepada diri saya sendiri, ‘Saya kaya’ atau ‘Saya layak dan pantas mendapatkan uang’, itu tidak terkait  peristiwa secara spesifik. Dalam hal ini, peristiwanya adalah pesta dimana saya merasa minder dari teman-teman saya.

Jadi, impresi kekurangan kepribadiannya tetap tidak tersentuh dan tidak ditangani. Jadi, pikiran saya terus memikirkan peristiwa itu dan merasa kesal karenanya, sehingga memperkuat perasaan rendah diri, jadi mengalahkan tujuan Afirmasi.

Dari contoh ini, Anda akan melihat bagaimana afirmasi hanya bekerja  di tingkat permukaan. Afirmasi tidak membahas impresi  yang mendasarinya, yang merupakan akar penyebab sebenarnya dari semua masalah

3. Karena Afirmasi belum sesuai dengan kenyataan, pikiran mengenalinya sebagai angan-angan

Jika Afirmasi yang tidak realistis berulang kali diberikan kepada pikiran, maka pikiran menolaknya.

Misalnya, katakanlah saya memiliki suami yang kasar dan saya sedang  menghadapi situasi sulit yang berkaitan dengannya.

Jika saya memberikan Afirmasi, ‘Saya dikelilingi oleh cinta’, itu mungkin menjadi seperti menyapu rasa sakit dan pelecehan tetapi masalah sebenarnya ada di bawah karpet.

 

4. Affirmations don’t take spiritual factors into account

Untuk menggambarkan batasan afirmasi ini, mari kita ambil contoh. Misalnya saya memiliki kerinduan memiliki pasangan. Kenyataannya, saya tidak dapat menikah dan setiap kali saya bertemu seseorang akhirnya putus pada saat-saat terakhir. Penyebab yang mendasari mengapa saya belum bisa menikah sebenarnya karena nasib buruk saya, dimana dalam kehidupan ini saya ditakdirkan untuk tidak menikah.

Sekarang jika saya melakukan Afirmasi – ‘Saya akan mendapatkan pasangan hidup terhebat’ – Sepanjang pemikiran saya akan menolak sepenuhnya. Di sini Afirmasi gagal karena tidak mempertimbangkan faktor spiritual.

5. Jika kita terlalu lama menunjukkan pada pikiran gambaran yang tidak realistis kemudian  ternyata seseorang tetap menghadapi kenyataan pahit, itu dapat menyebabkan hal yang lebih parah seperti kurangnya keyakinan atau kehancuran :

Seandainya saya melakukan Afirmasi, ‘Saya sukses dalam apa pun yang saya lakukan.’ Tetapi jika saya gagal dalam ujian dan saya sangat stres karena situasi keluarga saya, maka melakukan Afirmasi ini dapat diartikan membohongi  pikiran. Jika pikiran seseorang kecewa terus-menerus, maka itu dapat menyebabkan kurangnya kepercayaan pada Afirmasi dan pada diri sendiri.

 

 

7. Adakah cara yang lebih efektif untuk mendapatkan perubahan di dalam diri secara total?

Untuk mewujudkan perubahan positif secara total dalam kepribadian kita, kita perlu bekerja pada pikiran bawah sadar. Energi spiritual diperlukan untuk menghilangkan impresi negatif dari kekurangan kepribadian yang terbentuk, karena pikiran dan tindakan sejak lahir dan juga dari banyak kelahiran sebelumnya.

SSRF merekomendasikan langkah latihan spiritual yang disebut Proses Penghapusan kekurangan Kepribadian untuk mengatasi impresi negatif di pikiran. Sugesti khusus berkaitan dengan situasi diberikan ke pikiran, yang membantu mengatasi impresi kekurangan kepribadian. Saat impresi terus berkurang, seseorang mulai menjadi lebih murni dari dalam, sehingga membawa perubahan total. Silakan merujuk ke artikel – Apa itu Autosugesti.

8. Manfaat dari Autosugesti dibandingkan dengan afirmasi

Keunggulan Autosugesti dibandingkan afirmasi diberikan pada tabel berikut.

Aspek Afirmasi Autosugesti
1. Apakah ini bekerja di tingkat pikiran bawah sadar? Tidak (bekerja hanya di pikiran sadar) Ya
2. Apakah spesifik? Tidak, ini sangat umum Ya, ini dirangkai untuk peristiwa tertentu
3. Apakah ini membawa kesadaran akan kekurangan seseorang? Tidak Ya, pada berbagai tingkatan – sebelum, selama dan setelah kesalahan dibuat
4. Apakah ini mengatasi kekurangan kepribadian yang menyebabkan kesalahan? Secara umum dan samar-samar ​Ya, dengan cara yang disesuaikan dengan kepribadian individu
5. Apakah itu membahas faktor spiritual? Tidak Ya
6. Apakah itu memungkinkan seseorang  memantau kemajuan? Tidak Ya, melalui Progress Autosugesti
7. Apakah itu mengarahkan seseorang untuk mempraktikkan perspektif? Tidak Ya

Untuk memahami tabel ini secara detail, harap baca bagian di bawah ini.

1. Bekerja pada pikiran bawah sadar

Afirmasi hanya menyentuh permukaan, tetapi pikiran bawah sadar tak tersentuh  jadi tetap seperti apa adanya sesuai impresi . Autosugesti bekerja pada impresi kekurangan kepribadian. Jadi, autosugesti bekerja pada pikiran bawah sadar  dan seseorang mendapatkan kemurnian pikiran. Ini membantu mengatasi kekurangan kepribadian.

Misalnya, jika saya memberikan Afirmasi, ‘Saya akan menjadi lebih baik dan lebih baik lagi setiap hari’, itu tidak akan membantu saya untuk berhenti minum alkohol. Tidak peduli seberapa banyak kami menasihati seseorang yang kecanduan alkohol tentang bahayanya minum atau yang melakukan Afirmasi umum, itu tidak akan berdampak permanen. Dia tidak akan berhenti minum alkohol bahkan jika dia diberitahu bahwa hatinya akan terpengaruh dan bisa terjadi kolaps, atau dia dapat menderita kanker hati.

Namun, ketika diberikan Autosugesti  seperti, ‘Setiap kali saya akan minum alkohol, saya akan menyadari bahwa minum alkohol berbahaya bagi kesehatan saya dan dapat menyebabkan masalah hati atau kanker, jadi saya akan berhenti minum alkohol’, itu secara bertahap mulai berdampak, kebiasaannya minum mulai berkurang secara bertahap.

  • Pada tahap pertama penggunaan Autosugesti, dia akan ingat setelah minum alkohol bahwa dia tidak boleh minum.
  • Pada tahap kedua, dia akan ingat bahwa dia tidak boleh minum alkohol saat dia sedang minum, tetapi dia tidak dapat menghentikan dorongan tersebut
  • Pada tahap ketiga, saat dia mulai minum alkohol, dia akan ingat bahwa dia tidak seharusnya minum dan berhenti.
  • Dan akhirnya, dia tidak akan minum alkohol sama sekali karena impresi minum alkohol di pikiran bawah sadar telah dihapuskan.

Metode Hukuman : Dalam Autosugesti, terapi keengganan juga digunakan dan ini disebut metode hukuman. Ini membantu membawa perubahan lebih cepat jika perubahan tidak terjadi hanya dengan memberikan Autosugesti.

Misalnya, Autosugesti untuk contoh yang berkaitan dengan minum di atas dapat berupa, ‘Kapanpun saya hendak minum alkohol, saya akan menyadarinya, mencubit diri sendiri dan menghentikan pikiran tersebut karena itu merusak kesehatan saya dan dapat menyebabkan kanker’.

Mengatasi akar : Cara lain yang membantu Autosugesti adalah mengatasi akar penyebab masalah.

Misalnya, seseorang mungkin meminum alkohol karena khawatir atau cemas. Jika itu masalahnya, dia dapat melakukan introspeksi terhadap apa yang menyebabkan kekhawatiran atau kecemasannya. Bisa jadi karena beberapa kejadian atau situasi tertentu dalam hidup. Jadi, Autosugesti dapat dilakukan pada kejadian tertentu yang membantu menghilangkan kekurangan kepribadian dari kekhawatiran. Menurut jenis Kekurangan Kepribadian, jika kekurangan ini hilang, maka secara otomatis rasa cemas akan hilang begitu juga dengan kecanduan.

2. Spesifik

Autosugesti dirangkai pada peristiwa atau kesalahan tertentu yang terkait dengan kekurangan kepribadian tertentu. Untuk Proses Penghapusan Kekurangan Kepribadian, pada waktu tertentu, 2-3 kekurangan kepribadian dipilih untuk ditangani dan dirangkai Autosugesti khusus tentang kesalahan yang terkait pada setiap kekurangan kepribadian. Misalnya, katakanlah saya memilih untuk mengatasi kemalasan dan ekspektasi. Kemudian kita memilih satu kesalahan yang masing-masing terkait dengan 2 kekurangan ini dan merangkai Autosugesti masing-masing. Ini memberikan kejernihan kedalam pikiran. Jadi, Autosugesti sangat efektif.

Autosuggestions help to address past unfinished business

Contoh: Saya tidak bisa mempercayai pria lain untuk berkomitmen dalam suatu hubungan. Ini karena urusan yang belum selesai terkait mantan pacar saya Noah, yang telah meninggalkan saya karena gadis lain.

Autosugesti: Setiap kali saya memikirkan bagaimana saya akan mempercayai orang lain karena dia mungkin seperti Noah, saya akan menyadari bahwa ini terjadi di masa lalu. Itu adalah bagian dari takdir saya. Sekarang Tuhan bersama saya dan Dia akan membantu saya untuk berhubungan dengan seseorang yang baik. Jadi, saya akan terbuka untuk bertemu orang baru.

3. Ada faktor kesadaran yang membantu membuatnya lebih efektif

Misalnya, saya sedang berusaha mengatasi sifat lupa, dan satu kesalahan khusus adalah lupa mengunci pintu depan pada malam hari. Jadi, Autosugestinya dapat berupa : ‘Setiap kali saya akan tidur, saya akan menjadi sadar untuk memeriksa apakah pintu depan terkunci dan saya akan mengunci pintu.’ Dengan mengulangi Autosugesti ini, kesadaran untuk melakukan tindakan yang benar meningkat dan dapat menghindari kesalahan. Dengan cara ini impresi kekurangan kepribadian dari pelupa jadi berkurang.

4. Autosugesti dirangkai sesuai kebutuhan seseorang, sehingga membantu perubahan lebih cepat

Setiap individu berbeda-beda sehingga kesalahan yang dilakukan seseorang atau kekurangan kepribadian yang dimilikinya juga berbeda-beda. Untuk kesalahan yang sama, tergantung pada tipe kepribadian, akar kesalahan  akan bervariasi. Misalnya, kesalahannya adalah: Anggota tim saya, Mark, melakukan kesalahan membuat neraca dan saya marah padanya.

Nah untuk 2 individu yang berbeda, alasan marah bisa berbeda.

Jika saya bereaksi dengan pikiran, ‘Bagaimana Mark bisa membuat kesalahan konyol seperti itu? Saya tidak akan pernah membuat kesalahan seperti itu’, maka kekurangan kepribadian, ‘Pride’ lebih dominan dalam diri saya.

ATAU

Jika saya bereaksi dengan pikiran bahwa ‘Mark selalu membuat kesalahan seperti itu. Saya frustasi dengannya’, maka kekurangan kepribadian, ‘Prasangka’ dominan dalam diri saya.

Autosugesti dirangkai setelah analisis semacam itu dilakukan. Dengan demikian, Autosugesti membantu untuk mengatasi akar masalah yang tepat bagi seseorang. Karena itu, perubahan positif akan cepat terlihat pada kepribadiannya.

5. Sugesti bekerja di tingkat spiritual

Ada energi spiritual dalam Autosugesti. Autosugesti juga bisa kita buat pada level emosi spiritual, artinya perspektif yang diberikan bersifat spiritual. Ini membantu seseorang untuk memperoleh lebih banyak manfaat spiritual dan membuatnya lebih efektif.

Misalnya: Kesalahan saya dapat berupa ‘Saya takut tidak dapat belajar dan memahami cara menggunakan rumus kompleks di Microsoft Excel seperti yang diharapkan oleh perusahaan saya’.

Jadi, Autosugesti pada tingkat emosi spiritual dapat berupa: “Setiap kali saya berfikir merasa takut  bahwa saya tidak akan dapat mempelajari cara menggunakan rumus kompleks di Microsoft Excel seperti yang diharapkan oleh perusahaan saya, saya akan menyadari bahwa Tuhan bersama saya dan saya akan mempelajari keterampilan langkah demi langkah. Saya akan terus chanting/japam/zikir. ”

Kami merekomendasikan untuk melakukan Autosugesti bersamaan dengan menerapkan langkah-langkah latihan spiritual lainnya seperti chanting, melakukan pelayanan kepada Tuhan, dll. Hal ini membantu mengikis impresi kekurangan kepribadian lebih cepat.

6. Autosugesti kemajuan membantu untuk memonitor bagaimana keadaan kita

Dalam proses Penghapusan Kekurangan Kepribadian, kita merangkai Autosugesti kemajuan, yang membantu pikiran untuk memahami bagaimana kita berubah menjadi lebih baik. Ketika pikiran melihat contoh konkret tentang bagaimana kita berubah, itu membuat antusiasme dan mendorong seseorang untuk melakukan upaya  lebih banyak. Afirmasi positif tidak mempertimbangkan aspek ini. Silakan lihat artikel kami di Autosugesti kemajuan (segera hadir) untuk mempelajari lebih lanjut.

7. Praktikkan perspektif yang diberikan dalam Autosugesti

Mempraktikkan perspektif yang benar yang diberikan dalam Autosugesti akan  membantu.

  • Misalnya, jika saya melakukan Autosugesti pada kekurangan kepribadian “Malas”, ‘Setiap kali saya ingin menunda berolahraga, saya akan menyadari bahwa penting untuk berolahraga untuk menjaga kesehatan yang baik, dan saya akan berolahraga selama 30 menit.’ Jadi, tidak cukup hanya dengan Autosugesti ini tetapi juga menindaklanjutinya dengan benar-benar berolahraga.
  • Mengulangi Autosugesti saat situasi sedang membaik membantu menenangkan pikiran dan bertindak dengan cara yang tepat. Ini juga membantu membawa perubahan positif. Sebagai contoh, saya dapat menyusun Autosugesti untuk mengatasi pemikiran negatif, sebagai berikut; ‘Setiap kali saya berpikir bahwa saya bukan ibu yang baik, saya akan menyadari bahwa saya berusaha sebaik mungkin untuk mengasuh anak saya. Semua guru telah mengatakan bahwa dia berperilaku lebih baik dan melakukan tugas sekolahnya dengan lebih baik. Jadi, saya akan tetap tenang dan terus membesarkannya dengan cara terbaik.’ Di sini, mengulangi sudut pandang positif ini ketika seseorang mulai mendapatkan pikiran negatif tertentu (dalam hal ini, ‘Saya bukan ibu yang baik’), membantu mengatasi impresi kekurangan kepribadian – ‘Berpikir negatif’ di pikiran bawah sadar. Aspek ini tidak ada dalam kasus Afirmasi

9. Autosugesti dicoba dan diuji oleh psikiater dan memiliki dampak yang jauh lebih baik daripada menerima Afirmasi

Yang Mulia Dr Athavale (Orang Suci dengan tingkat tertinggi dimana atas berkatnya SSRF telah didirikan), yang merupakan mantan hipnoterapis klinis terkenal di dunia, mempelopori proses Penghapusan Kekurangan Kepribadian (PDR) sebagai cara untuk mengurangi stres dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Setelah merawat ribuan pasien selama satu dekade, menjadi jelas bahwa kekurangan kepribadian orang (seperti kemarahan, kecemburuan, dll.) adalah alasan psikologis utama stres dan menentukan bagaimana mereka bereaksi terhadap berbagai situasi. Dengan menghilangkan kekurangan kepribadian menggunakan proses PDR, Dia mengamati tingkat pemulihan kesehatan mental pasiennya dipercepat. Kemudian ketika Dia menggabungkan teknik ini dengan latihan spiritual tertentu, itu memiliki dampak positif yang lebih besar pada kesehatan mental pasiennya. Hal yang sama juga terlihat pada orang yang melakukan latihan spiritual (seeker) di bawah bimbingan-Nya.

Sebuah penelitian dilakukan pada 50 seeker (yang mempraktikkan teknik ini) dari berbagai kelompok umur dan latar belakang budaya untuk memahami efek dari proses PDR dalam kehidupan mereka. Studi ini berfokus pada seberapa efektif teknik-teknik ini dalam mengurangi Kekurangan Kepribadian utama para seeker dan waktu yang dibutuhkan untuk itu.

Temuan Utama

  • Dengan menggunakan proses PDR, rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengurangi intensitas kekurangan kepribadian sebesar 50-80% adalah 2 tahun 5 bulan.
  • Lebih dari 70% kekurangan kepribadian berkurang 50-80% dalam jangka waktu 3,5 tahun.
  • Hampir 100% responden mengatakan bahwa dengan menerapkan teknik ini setiap hari, mereka mengalami kerangka berpikir yang lebih baik pada berbagai situasi kehidupan.
  • Penemuan menunjukkan bahwa perubahan positif yang berkelanjutan pada sikap dan kekurangan kepribadian dapat dicapai dalam waktu singkat, sehingga memungkinkan orang untuk mengatasi stres dan mengalami kebahagiaan.

Banyak dokter termasuk Dr Asha Thakkar (MBBS, DPM, MD Psychiatry [Bom.]) Dan Dr Nandini Samant, (MBBS, DPM) dimana keduanya praktik sebagai psikiater selama lebih dari 20 tahun, telah bergabung dengan Yang Mulia Dr Athavale dan telah melihat perubahan positif yang luar biasa pada pasien dan seeker yang melakukan Autosugesti. Banyak pasien telah memperoleh manfaat dan telah sembuh dari fobia, stres, ketidakbahagiaan, depresi, gagap, melamun, amarah, dan berbagai jenis ciri kepribadian negatif.

Proses Pembersihan Kekurangan Kepribadian dan Manajemen Stres dipresentasikan oleh Dr Asha Thakkar (MBBS, DPM, MD Psychiatry [Bom.]) Pada Konferensi Internasional ke-4 tentang Manajemen Stres (ICSM 2017), di Goa, India, pada tanggal 3 dan 4 November 2017. Konferensi ini dihadiri oleh para dokter di seluruh dunia dan diterima dengan sangat baik.

10. Kesimpulan

Kita tahu bahwa saat ini, stres, depresi, kecanduan, bunuh diri, masalah perkawinan, dll., sedang meningkat tajam. Proses PDR adalah alat utama yang memungkinkan untuk mengatasi ketidakbahagiaan dari kondisi dan situasi seperti itu di tingkat akar/dasar. Jika seseorang melengkapi proses PDR dengan latihan spiritual teratur sesuai dengan keyakinannya, manfaatnya akan meningkat. Kombinasi holistik PDR dan latihan spiritual menghapus impresi halus dalam pikiran bawah sadar secara efektif. Ini sangat membantu untuk menghilangkan segala jenis masalah psikologis. Karena PDR dan latihan spiritual mempengaruhi pikiran secara positif, sehingga juga meningkatkan kesehatan fisik. Dengan demikian, proses ini menjadi pendorong yang sangat diperlukan untuk kehidupan yang sukses dan bahagia.