Studi kasus: Penyembuhan Spiritual untuk Sariawan di Mulut
Daftar isi
- 1. Tentang Nona Madhura Bhosale
- 2. Penyakit (Radang, Batuk dan Ulkus/Sariawan)
- 3. Diagnosis medis
- 4. Perawatan Medis
- 5. Apa sebenarnya akar penyebab spiritual dari penyakit itu?
- 6. Alasan mengapa penyakit tidak berkurang walaupun telah melakukan latihan spiritual secara rutin seperti Chanting (Dzikir), Doa dan lainnya
- 7. Bagaimana ritual upacara keagamaan dapat memberikan penyembuhan yang cepat?
- 8. Kesimpulan
1. Tentang Nona Madhura Bhosale
Nona Madhura B. Bhosale, usia 22 tahun, Sarjana Ekonomi Perdagangan dan melakukan latihan spiritual dibawah bimbingan dari Yayasan Penelitian Sains Spiritual (SSRF) sejak 1997. dia telah mencurahkan semua waktunya, tanpa bayaran untuk Pelayanan kepada Kebenaran (Satseva) di bagian departemen persepsi halus di SSRF sejak April 2005. Saat ini dia tinggal di ashram SSRF di Goa, India. Indera ke-enam nya telah berkembang pesat, sehingga dapat merasakan apa yang sesungguhnya terjadi di dimensi yang melampaui panca indera, pikiran dan intelek yang dikenal sebagai dimensi halus . Sebagai bagian dari pelayanannya, dia menjalani berbagai ritual keagamaan di lingkungan tempat tinggalnya, untuk mempelajari apa sebanarnya yang terjadi di dimensi halus ketika ritual tersebut berlangsung, juga mempelajari gangguan dalam ritual tersebut oleh hantu (setan, iblis, energi negatif dan lain-lain) .
Berikut ini adalah pernyataannya; suatu penyakit yang tampaknya sebagai penyakit fisik tetapi tidak merespon perawatan medis dan bagaimana akhirnya disembuhkan.
2. Penyakit (Radang, Batuk dan Ulkus/Sariawan)
Pada tanggal 2 Februari 2006 hidung saya mulai terasa berair,. Kemudian berkembang dari flu biasa menjadi penyakit yang parah. Disertai dengan radang tenggorokan yang parah sehingga sulit bagi saya untuk menelan makanan. Segera saya menderita batuk. Suhu tubuh saya meningkat secara drastis, Hasilnya tubuh menjadi sangat lemah dan pusing. Sebagai tambahan dari keadaan fisik saya yang terus melemah, muncul ulkus/sariawan di mulut. Rongga mulut dan gusi benar-benar dipenuhi dengan bisul. Lidah terlihat berwarna merah menyala dan luka terlihat di banyak tempat di atasnya. Sariawan ini sangat menyakitkan sehingga saya kesulitan makan dan berbicara
3. Diagnosis medis
Ibu saya adalah seorang dokter berkualifikasi yang tinggal bersama saya di Ashram. Dia segera memeriksa saya dan menemukan bahwa tenggorokan saya meradang parah sekali dan selain banyak bisul, ada yang besar di sudut gigi geraham terakhir di sisi kiri. Dia mengukur suhu tubuh saya dan menemukan bahwa suhu tubuh saya mencapai 99 derajat Fahrenheit (37,2 derajat Celcius).
Dia mendiagnosis kondisi saya sebagai faringitis akut dengan sariawan.
4. Perawatan Medis
Dia meresepkan obat untuk menghentikan pilek di hidungku dan juga memberiku obat penghilang rasa sakit, antibiotik, kapsul multi-vitamin, dan gel/salep anestetik untuk menyembuhkan bisul mulutku. Resepnya ditunjukkan di bawah ini.
tekun, namun setelah empat hari tidak terlihat ada perbaikan kecuali untuk penurunan suhu tubuh. Ternyata kondisi semakin memburuk. Kondisi saya buruk sekali saya terus menerus merasakan sakit seperti ada duri didalam mulut saya. Atas saran ibu saya, saya diminta untuk meneruskan pengobatan tersebut selama seminggu.
Saya minum obat tersebut dengan
Selain itu saya juga melakukan terapi spiritual seperti dibawah ini:
- Chanting (Japa/Dzikir)
- Doa
- Mengoleskan Abu Suci (Vibhuti) pada Sariawan
- Selain itu, juga saya mengkonsumsi sakramen Suci (Prasad) dan air dicampur dengan Abu Suci (Vibhuti)
Namun, hingga tanggal 9 Februari tidak ada perkembangan apapun.
Pada tanggal 9 dan 10 Februari, saya dijadwalkan menghadiri sebuah ritual upacara keagamaan untuk melakukan pembacaan halus pada berbagai ritual. Karena kondisi fisik saya sangat buruk, saya tidak yakin apakah saya bisa melakukannya. Namun, karena Yang Mulia Dr. Athavale telah meminta saya untuk menghadiri upacara keagamaan tersebut, untuk mempelajari ritual dalam dimensi halus, saya memutuskan untuk pergi meskipun saya sakit. Tepat sebelum berangkat untuk upacara, saya berbicara dengan Yang Mulia Dr. Athavale dan beliau bertanya tentang kesehatan saya. Saya memberi tahu beliau bahwa saya masih tidak sehat. Beliau dengan santai mengatakan bahwa ritual dari upacara yang akan saya hadiri akan menyembuhkan saya dari penyakit.
Setelah saya mencapai tempat berlansungnya upacara, saya benar-benar tertegun. Saya merasakan banyak Kesadaran Ilahi (Chaitanya) selama ritual berlangsung. Saat ritual berlangsung, terjadi pengurangan secara progresif pada nyeri ulkus/sariawan di mulut dan pada malam hari gejala saya berkurang hingga 60%. Saya mengamati ulkus/sariawan di cermin dan menemukan bahwa kemerahan dan bisul telah berkurang dan ukuran mereka juga mengecil. Pada akhir hari berikutnya, hampir semua gejala hilang. Itu adalah pengalaman yang luar biasa! Saya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah meringankan penyakit yang saya derita dalam waktu yang singkat.
5. Apa sebenarnya akar penyebab spiritual dari penyakit itu?
Berdasarkan Ilmu Pengetahuan Spiritual, akar penyebab spiritual dari berbagai kesulitan dan penyakit, dalam hidup terbagi menjadi dua:
- Pada tingkatan dasar, dikarenakan meningkatnya komponen Tamasik, seiring dengan berkurangnya komponen Satwika (Baca lebih lanjut mengenai; Konsep Tiga Komponen Halus).
- Pada tingkatan yang lebih spesifik disebabkan oleh sebuah factor seperti serangan dari hantu yang spesifik (setan, iblis, energi negatif dan lain-lain).
Dalam kasus ini, pembacaan secara halus dari pengalaman diatas menunjukan bahwa;
1. Pertama-tama Hantu membuat pusat energi hitam di tubuh kasar atau fisik karena paling mudah untuk diserang. Setiap titik dalam tubuh yang terserang penyakit seperti, misalnya, paru-paru yang membengkak, paru-paru asma, dll., Di mana komponen dasar raja-tama telah meningkat menjadi tempat yang prospektif untuk ‘pusat’ energi hitam.
2. Setelah membuat pusat di tubuh fisik, hantu akan menyerang secara progresif ke tubuh halus seperti tubuh mental (kausal), tubuh akal/intelek (suprakausal), dll.
- Akar penyebab dari Hantu: Akar penyebab spiritual dari sakit tenggorokan saya adalah paku berduri halus yang diletakkan di tenggorokan saya, serta penciptaan pusat energi hitam dari hantu dan lapisan energi hitam dibuat di sekitar tenggorokan saya oleh penyihir, yaitu jenis hantu (setan, iblis dan energi negatif dll.)
- Efek dari Sakramen Suci dan Kesadaran Ilahi: Ketika memakan sakramen Suci (Prasad) yang diberikan oleh M. Dr. Athavale, jumlah paku berduri didalam mulut meningkat seakan melawan Kesadaran ilahi yang berasal dari sakramen suci dan kemudian berkurang karena sakramen Suci yang menguasainya. Ujung yang tajam dari duri halus menjadi patah kemudian paku berduri musnah dalam Kesadaran Ilahi yang terpancar dari ritual keagamaan. Selubung hitam berkurang dan pusat energi hitam hantu juga berkurang. Hasilnya sakit parah di tenggorokan berkurang dan kualitas suara saya membaik.
- Kurang efektifnya pengobatan medis: Karena adanya akar penyebab spiritual dari sariawan/bisul yang saya derita, meskipun telah menjalani perawatan medis yang memadai untuk periode yang cukup, ulkus/sariawan saya tidak kunjung Hantu (setan, iblis, energi negatif, dan lain-lain) menyiksaku, seorang penyihir, telah menyimpan banyak energi negatif hitam di bisul mulutku dan juga menggunakan benda tajam seperti duri sebagai senjata halus untuk membuatku sangat kesakitan. Itu adalah serangan yang sangat parah. Karena obat-obatan hanya dapat bertindak pada tingkat kasar (fisik), sementara energi hitam dalam bisul, yang mana sangat halus, tidak dapat dihancurkan dengan pengobatan medis. Ini menjelaskan bahwa respon obat-obatan medis sangat terbatas.
6. Alasan mengapa penyakit tidak berkurang walaupun telah melakukan latihan spiritual secara rutin seperti Chanting (Dzikir), Doa dan lainnya
- Saya telah melakukan chanting, berdoa dan menerapkan pengobatan spiritual lainnya yang disebutkan di atas, tetapi tingkat keparahan serangan itu sedemikian rupa sehingga diperlukan penyembuhan spiritual yang lebih kuat.
- Karena penyakit dan serangan hantu yang tidak henti-hentinya, kebangkitan emosi spiritual dalam chanting, doa, dll., menjadi tidak optimal
Meskipun penyakit itu tidak mereda walaupun terapi penyembuhan spiritual yang teratur seperti chanting, doa, dll telah dilakukan, namun terapi penyembuhan spiritual ini mencegah kemerosotan yang lebih lanjut dari penyakit saya, selain memberi saya kekuatan untuk menahan rasa sakit dan tetap bisa melanjutkan pelayanan saya di Ashram.
7. Bagaimana ritual upacara keagamaan dapat memberikan penyembuhan yang cepat?
Ketika ritual itu dilakukan, terdapat banyak kesadaran ilahi (chaitanya) sedang dipancarkan ke atmosfer dari mantra yang dibacakan oleh para Pendeta. Saya mendapatkan manfaat yang sangat besar dari Kesadaran Ilahi (yang sangat halus) tersebut, yang tersedia dalam jumlah cukup banyak di tempat upacara.
- Chanting (Japa/Dzikir), doa, dll., yang saya lakukan meningkat dengan luar biasa baik dalam kuantitas maupun kualitas. Karena hal ini kelemahan fisik saya berkurang. Tingkat antusiasme dan minat saya pun
- Energi hitam dalam bisul menjadi hancur. Itu sebabnya, pertama-tama rasa sakit menjadi berkurang dan kemudian bisul itu pun menghilang.
Pemulihan yang cepat merupakan berkat dari:
- Resolusi dari Yang Mulia Dr. Athavale bahwa saya mendapatkan manfaat dari ritual tersebut.
- Keyakinan saya ketika menghadiri ritual untuk melakukan pelayanan mengambil pembacaan halus dengan indera ke-enam meskipun sakit namun saya tetap menjalaninya.
8. Kesimpulan
- Nona Madhura menderita penyakit yang menunjukkan gejala berasal dari Tetapi masalahnya bukan itu dengan terbukti dari kurangnya respon terhadap obat-obatan konvensional.
- Akar penyebab spiritual dari penyakitnya menjadi jelas melalui pembacaan dimensi halus yang dilakukan oleh nona Madhura.
- Masalahnya jadi jelas dengan adanya peningkatan secara dramatis dengan kesehatan nona Madhura setelah menghadiri upacara keagamaan.
- Terbukti dari studi kasus di atas bahwa banyak bahkan terlihat jelas dari penyakit fisik kita, dapat memiliki akar penyebab spiritual.
- Hanya seseorang yang telah berevolusi secara spiritual yang dapat memastikan akar penyebab dari suatu permasalahan .
- Diagnosa dapat dipastikan ketika ada pengurangan gejala dengan pengobatan spiritual.
- Mengingat pentingnya dari ritual keagamaan, cobalah untuk mengikutinya dengan emosi spiritual untuk mendapatkan manfaat tanpa batas dari ritual tersebut.
- Bahkan mereka tanpa indera ke-enam yang aktif (kemampuan persepsi halus) dapat memastikannya pada tingkat intelektual adanya akar penyebab spiritual dengan melihat keadaannya.
- Apabila intensitas dari penyakit cukup tinggi.
- Apabila tidak adanya respon dari perawatan medis.