Insomnia pada seorang balita sembuh dengan terapi spiritual

SSRF menerbitkan studi kasus ini, dengan tujuan memberikan beberapa gambaran kepada para pembaca bahwa akar dari  permasalahan yang muncul pada tingkat fisik atau psikologis, kemungkian disebabkan oleh dimensi spiritual. Kami telah mengamati bahwa ketika akar penyebab sebuah masalah terkait penyakit fisik dan mental bersifat spiritual, pengobatan medis bersamaan dengan terapi spiritual pada umumnya memberikan hasil terbaik. SSRF menyarankan untuk melakukan terapi spiritual yang sesuai dengan kemampuannya sendiri.

Ibu Shourya Mehta adalah seorang arsitek dan dia membantu rencana desain arsitektur Pusat Penelitian Sains Spiritual di Goa, India, sebagai bagian dari latihan spiritualnya, dia juga membantu mengawasi pembangunannya. Ketika pembangunan pusat penelitian sedang berlangsung, putranya Shourya, Yaduveer, yang baru berusia 1 (satu) tahun lebih mengalami masalah tidur. Di malam hari dia bangun sekitar 8-10 kali. Merawat bayi yang menderita insomnia (disebabkan oleh tidur yang gelisah) memang melelahkan dan ibu Shourya merasa sangat berat untuk sampai ke lokasi konstruksi dan melakukan pelayanan kepada Kebenaran Mutlak (satsēvā) seharian. Pada awalnya, ia mencari situs pediatrik untuk mencari solusi tentang insomnia pada balita dan dia berbicara kepada ibu –ibu yang berpengalaman. Dia menerapkan semua solusi yang mereka anjurkan untuk pengobatan insomnia, tetapi tidak ada yang berhasil.

Selama kurun waktu itu, dia juga melakukan terapi spiritual. Seperti terapi spiritual dengan menyalakan dupa khusus yang ditujukan untuk penyembuhan spiritual, menempatkan lembaran kertas dengan bertuliskan nama Tuhan di sekitar keranjang Yaduveer, dll. Namun, insomnianya belum sembuh. Banyak dari ibu-ibu lain mengatakan kepadanya bahwa hal ini bisa berlanjut sampai anaknya berusia sekitar tiga tahun. Jadi seiring waktu, Shourya mulai menerima pola tidur putranya sebagai hal yang alami dan mempersiapkan diri untuk menerima kenyataan bahwa situasi ini akan terus berlanjut selama berbulan-bulan.

Akhirnya setelah 7 hingga 8 bulan, Secara kebetulan Shourya yang selalu kurang tidur  menceritakan kesulitannya kepada Ny. Anjali Gadgil, seorang pencari Tuhan YME dari tim peneliti spiritual. Ibu Anjali Gadgil segera memberi tahu Shourya bahwa beliau melihat sebuah tutup hitam halus dari energi negatif di sekitar kepala Yaduveer. Beliau menyarankan, untuk mengoleskan abu Suci (Vibhūti) ke seluruh kepalanya, sebelum Yaduveer tidur,.

Shourya menceritakan, “Hari itu, seperti yang disarankan, saya mengoleskan abu suci di kepala Yaduveer sebelum saya menidurkannya. Yaduveer tidur sepanjang malam tanpa terbangun. Untuk pertama kalinya dalam berbulan-bulan, saya juga bisa tidur sepanjang malam. Dengan melanjutkan terapi spiritual untuk insomnia ini, putra saya terus tidur sepanjang malam tanpa terbangun. Pengalaman ini benar-benar membuka mata saya akan pentingnya tindakan penyembuhan secara spiritual.”

  • Akar penyebab di balik kasus insomnia Yaduveer murni bersifat spiritual karena leluhur yang telah meninggal.
  • Hingga 80% permasalahan dalam kehidupan, akar penyebabnya adalah  dimensi spiritual. Oleh karena itu bersamaan dengan pengobatan fisik dan psikologis yang dilakukan untuk mengobati insomnia, juga dilakukan terapi spiritual seperti yang dianjurkan SSRF.
  • Tindakan penyembuhan spiritual yang awalnya diterapkan Shourya membantu hingga 30%. Namun, 70% dari penyembuhan itu dikaitkan dengan penerapan abu Suci (vibhuti). Penting untuk memahami bahwa tindakan terapi spiritual dapat berubah tergantung pada sifat serangan-halus yang menyebabkan insomnia. Oleh karena itu cobalah berbagai tindakan penyembuhan spiritual karena akan meningkatkan kemungkinan penyembuhan, jika akar penyebab insomnia adalah karena dimensi spiritual, bayi anda hanya akan mendapat manfaat dari energi spiritual positif yang dihasilkan melalui setiap tindakan terapi spiritual.