Analisis halus – Retakan muncul pada laminasi foto Yang Mulia Dr. Jayant Athavale

Catatan: Untuk memahami latar belakang dibalik studi kasus ini dan mengapa fenomena ini terjadi, khususnya berkaitan dengan SSRF , silakan baca –  Pengantar Fenomena Supranatural yang mengerikan dan Pengetahuan spiritual apakah di balik retakan yang diciptakan oleh energi negatif?

1. Pengantar

Dalam studi kasus ini, kami menjelaskan bagaimana foto dari Orang Suci tingkat tinggi, Yang Mulia Dr. Athavale, menjadi retak dan berubah bentuk. Sementara foto dapat mengembangkan retakan dari waktu ke waktu, dalam hal ini, gambar Yang Mulia Dr. Athavale tidak hanya mengembangkan retakan tanpa penyebab fisik eksternal, tetapi juga menunjukkan tanda-tanda memudar dengan cepat secara spontan. Ini diperlukan penyelidikan lebih lanjut, karena kerusakannya tidak biasa. Dalam artikel ini kami juga menjelaskan apa yang diungkapkan oleh pemeriksaan halus terhadap foto yang retak.

Item ini adalah bagian dari koleksi benda-benda yang dilestarikan di Pusat Penelitian Spiritual SSRF. Benda – benda tersebut telah dikumpulkan selama beberapa tahun terakhir dan menampilkan hamparan fenomena spiritual, yang telah dipelajari dan didokumentasikan. Untuk lebih jelasnya silakan lihat artikel kami tentang pelestarian pengetahuan tentang dimensi spiritual dan belajar bagaimana Anda dapat berkontribusi pada tugas unik ini yang akan bermanfaat bagi generasi mendatang.

2. Detail dari retakan pada foto Yang Mulia Dr.Athavale

Dalam tayangan di bawah ini kami telah memberikan perbandingan antara foto Yang Mulia Dr. Athavale yang belum terpengaruh oleh energi negatif, dan yang terpengaruh yang kami pelajari melalui artikel ini.

3.  Analisis halus dari retakan

3.1 Gambar berdasarkan pengetahuan- halus

Sebuah pembacaan halus dari foto yang telah terserang dilakukan oleh Ibu Yoya Vallee, seorang pencari Tuhan YME dari departemen halus SSRF. Validitas pembacaannya diperiksa, dan itu terbukti 80% akurat, yang berarti sangat akurat.

Ibu Yoya mengamati bahwa energi negatif di balik serangan itu adalah setan di bawah kendali dan bimbingan seorang penyihir-halus (māntrik) dari wilayah ke-5 Neraka (Pātāl).Berikut ini adalah gambar berdasarkan pengetahuan halus tentang apa yang beliau lihat.

Studi kasus - Retakan muncul pada laminasi foto Yang Mulia Dr. Athavale

Atas instruksi seorang penyihir halus dari wilayah ke-5 Neraka, iblis itu mengunyah foto Yang Mulia Dr. Athavale dengan gigi-giginya yang tajam dan merobeknya hingga berkeping-keping dengan tangannya.

Baca deskripsi yang lebih detail tentang entitas negatif yang menyerang.

3.2 Tujuan dan mekanisme serangan

Sesuai Pengetahuan Ilahi yang diterima oleh Ibu Anjali Gadgil, tujuan serangan itu adalah untuk mencegah masyarakat menerima manfaat dari kesadaran Ilahi yang bersinar (Chaitanya) yang memancar dari chakra tengah-alis (Ādnyā-chakra) dari Yang Mulia Dr. Athavale di foto, dan membuat lingkungan tidak murni.

Energi hitam : Senjata utama yang digunakan oleh energi negatif adalah energi hitam yang merupakan energi spiritual yang mampu memanipulasi proses apapun di muka Bumi. Tingkat manipulasi ini bergantung pada kekuatan energi negatif yang menyerang.

Dengan menempatkan tulang-halus, tengkorak dan diagram halus negatif (yantras), entitas yang menyerang berhasil memancarkan energi hitam dengan kecepatan tinggi yang akhirnya memecahkan laminasi pada foto Yang Mulia Dr. Athavale. Ini juga memungkinkan menyebabkan kesusahan bagi orang lain dengan menciptakan area yang dipenuhi dengan frekuensi menyusahkan di sekitar foto. Efektivitas total energi hitam si penyerang adalah 20%.

Sebagai vibrasi perusak (mārak) dari sumber kesadaran Ilahi dalam foto dan frekuensi hitam yang luar biasa dari penyihir halus yang diciptakan melalui pengulangan mantra berlawanan, sebuah gelombang panas yang kuat berkembang. Ini menghancurkan selubung pelindung di sekitar penyihir halus.

4. Efek dari serangan

Diagram berikut menunjukkan efek dari serangan terhadap foto  di tiga tingkat berbeda

Studi kasus - Retakan muncul pada laminasi foto Yang Mulia Dr. Athavale

Pembatas yang mengandung prinsip Shrī Krushṇa telah digambar di sekitar artikel sehingga pembaca tidak merasa tertekan saat melihat foto, gambar berdasarkan pengetahuan halus atau membaca informasi yang diberikan di atas.

Penjelasan mekanisme perlindungan yang diterima dari pembatas adalah sebagai berikut. Partikel emas yang dipancarkan dari pembatas Nama Shri Krushna memisahkan cahaya hitam yang dipancarkan oleh penyihir halus dan kemudian menghancurkannya. Dengan demikian efek getaran menyusahkan yang dipancarkan oleh gambar berdasarkan pengetahuan halus ke lingkungan hancur. Tekanan yang diciptakan oleh frekuensi yang luar biasa di atmosfer menurun dan terasa ringan

Saat menyerang foto Yang Mulia Dr. Athavale pada tahun 2006, iblis memiliki 25% energi hitam. Karena energi  dihabiskan dalam serangan serta kesadaran Ilahi yang dipancarkan dari foto, sekarang energinya harus berkurang menjadi 8-10%. Namun, karena iblis itu melakukan serangan dalam pelayanan kepada penyihir halus dari wilayah ke-5 Neraka, iblis mendapat energi hitam dari penyihir halus. Akibatnya pada Januari 2010, energi dari iblis adalah 20%. Namun, energinya akan terus berkurang. Hal ini terutama terjadi mengingat pertempuran kebaikan melawan kejahatan saat ini.

5. Ringkasan

Tingkat kesadaran Ilahi yang tinggi dalam foto-foto Yang Mulia Dr. Athavale menarik serangan energi negatif tingkat yang lebih tinggi. Ini terutama terjadi ketika pencari Tuhan YME yang menyimpan foto itu memiliki emosi spiritual yang tinggi (bhāv) terhadap foto dan Yang Mulia Dr. Athavale.

Karena misi Ilahi demi masyarakat (samashṭi) dan peningkatan spiritual kolektif yang dilakukan oleh Orang Suci seperti Yang Mulia Dr. Athavale, energi negatif merasa terancam. Pertempuran halus yang terjadi sebagai akibat dari serangan mereka selanjutnya terhadap para Orang Suci adalah bagian dari pertempuran kebaikan melawan kejahatan. Setelah kita menyelaraskan diri dengan misi dan bimbingan para Orang Suci, kita akan terlindungi dari pengaruh serangan-serangan ini.