1. Pengantar

Berdasarkan kata-kata dari Yang Mulia Dr. Jayant Athavale  (Seorang Suci pada tingkatan tertinggi dan sumber inspirasi di balik SSRF) :

“Seringkali seorang pasien pergi ke dokter untuk berobat dengan perawatan medis modern (allopati). Namun, ketika mereka tidak meningkat kesehatannya meskipun telah mencoba berbagai macam tindakan medis, barulah mereka beralih ke pengobatan Āyurvēda. Ketika ia akhirnya beralih ke pengobatan Āyurvēdic, penyakitnya telah menetap dalam tubuh, banyak uang telah terbuang pada obat-obatan, dan efek samping dari obat juga telah terjadi. Setelah menjalankan pengobatan Āyurvēda pasien baru menyadari bahwa penyakitnya mulai tersembuhkan. Kemudian ia berpikir, “Harusnya saya memilih pengobatan Āyurvēda sedari awal! ‘ Untuk menghindari hal ini dan untuk menghindari efek samping obat yang berbahaya, penting untuk menjalankan juga pengobatan Ayurveda sedari awal terjadinya penyakit. “

Pada masa kini, umumnya ketika kita jatuh sakit kita pergi ke dokter umum dan memilih untuk menggunakan pengobatan medis modern (allopati). Ide untuk mengunjungi pakar pengobatan alternatif biasanya tidak terlintas di pikiran, karena pengobatan medis modern telah memantapkan dirinya sebagai sistem konvensional kedokteran di zaman ini. Namun, pengobatan medis tradisional memang ada dan dapat bermanfaat bagi kita untuk mencegah serta menyembuhkan berbagai penyakit dan gejalanya. Salah satu sistem tersebut adalah Ayurveda, yang telah berevolusi sejak ribuan tahun yang lalu di India. Dalam artikel ini kita akan melihat prinsip-prinsip Ayurveda, bagaimana sistem itu berkembang, membandingkannya dengan pengobatan allopati (modern), serta mengetahui alasan dibalik pentingnya memahami dan mempelajari pengobatan Ayurvedic untuk masa yang akan datang.

2. Definisi

Nama Ayurveda berasal dari dua suku kata, ayur yang berarti kehidupan dan veda berarti pengetahuan. Jadi, Ayurveda berarti pengetahuan tentang hidup sehat. Obat allopatik (pengobatan medis modern) hanya menyembuhkan penyakit, namun Ayurveda adalah sistem holistik yang menyembuhkan penyakit dan kondisi pasien secara keseluruhan.

3. Sejarah Pengobatan Ayurveda

Pengobatan Ayurvedic adalah sistem kedokteran yang berkembang di India dan telah bertahan sebagai entitas yang berbeda sejak zaman India kuno sampai hari ini. Sejarah awal Ayurveda dimulai semenjak era buku-buku Suci kuno Weda pertama kali ditulis. Peneliti atas subjek ini berpendapat bahwa konsep dan esensi dari Ayurveda diungkapkan oleh Dewa Brahma, sang pencipta dunia, sendiri. Referensi untuk obat-obatan telah ditemukan dalam teks-teks awal sejarah termasuk Weda. Agnivesa menulis Samhita yang klasik dan tetap lestari hingga hari ini. Buku tersebut telah dibuat tersedia bagi dunia oleh Charaka sehingga lebih dikenal sebagai Charaka Samhita. Charaka diyakini hidup pada abad ke-6 SM. Karyanya merupakan ringkasan lengkap informasi medis, yang berkaitan dengan aspek-aspek medis seperti etiologi, simtomatologi, pengobatan dan perawatan medis dalam kondisi sehat dan sakit. Sama pentingnya dengan Charaka Samhita, juga terdapat risalah lain yang disebut Susruta Samhita. Karya ini berkaitan dengan penyakit bedah, dan penyakit pada organ khusus seperti mata, telinga, dsb.

Sekarang telah mulai ditemukan kembali berbagai tanaman suci yang dapat menjaga kesehatan dan mempertahankan umur panjang. Banyak keluarga terkenal Vaidyas (Dokter spesialis dalam pengobatan Ayurveda), yang mengkhususkan diri dalam cabang tertentu Ayurveda, sudah mulai berpraktek kembali di India dan beberapa negara lainnya. Kini telah terjadi kebangkitan tradisi dan nilai-nilai tradisional luhur yang melekat pada Ayurveda, yang merupakan hadiah yang sangat berharga dari peradaban kuno untuk dunia modern.

4. Prinsip dalam Pengobatan Ayurveda

Tujuan utama dari pengobatan Ayurveda adalah masyarakat yang bahagia, sehat, dan damai.

Dua hal terpenting dari pengobatan Ayurveda adalah:
1. Menjaga kesehatan orang yang sehat.
2. Menyembuhkan penyakit pada orang sakit.

Menurut Ayurveda, lingkungan kita terdiri dari lima elemen utama: eter (dzat), udara, api, air dan tanah. Sama seperti di alam, manusia juga terdiri dari lima elemen ini. Ketika salah satu dari elemen ini tidak seimbang di lingkungan, mereka akan mempengaruhi kita manusia. Makanan yang kita makan dan cuaca hanya dua contoh dari pengaruh unsur-unsur ini.

Lima elemen utama tersebut termanifestasi dalam tubuh manusia sebagai tiga cairan tubuh dasar yang dikenal sebagai doshās (vāta, pitta dan kapha). Ketiga doshās mengatur penciptaan, pemeliharaan dan penghancuran jaringan tubuh. Setiap orang lahir dengan kombinasi unik dari doshās ini yang menentukan konstitusi dasar mereka, yang disebut Prakruti.

  • Vata dosha mengatur prinsip gerakan dan karena itu dapat dilihat sebagai kekuatan yang mengarahkan impuls saraf, sirkulasi, sistem pernafasan, pengeluaran, dsb.
  • Pitta dosha bertanggung jawab untuk proses transformasi dan metabolisme pada tubuh manusia. Mengubah dan mengasimilasi makanan menjadi nutrisi yang dapat diserap oleh tubuh adalah contoh dari fungsi Pitta juga bertanggung jawab untuk metabolisme dalam sistem organ dan jaringan serta metabolisme pada sel.
  • Kapha dosha bertanggung jawab untuk pertumbuhan. Ia juga memberikan perlindungan, misalnya, dalam bentuk cairan otak-tulang belakang, yang melindungi otak dan tulang belakang. Lapisan mukosa lambung adalah contoh lain fungsi Kapha dosha dalam melindungi jaringan tubuh manusia.

Tahapan dalam perawatan Ayurvedic secara spesifik mengatasi masalah kesehatan seseorang. Ketika salah satu doshas terakumulasi atau kehilangan keseimbangan, Ayurveda menyarankan gaya hidup tertentu dan pedoman gizi untuk membantu individu dalam mengurangi dosha yang telah menjadi berlebihan. Obat-obatan herbal juga disarankan untuk menyembuhkan ketidakseimbangan tersebut dan penyakitnya.

5. Perbandingan dengan Pengobatan Medis Modern (Allopati)

Ayurveda Allopati
1. Penciptaan Diciptakan oleh Tuhan YME Buatan manusia
2. Sejarah Telah ada semenjak awal waktu Berusia beberapa abad
3. Tujuan Menjaga kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit Menyembuhkan penyakit atau gejalanya
4. Doktrin Tetap sama sejak waktu tercipta Selalu berubah
5. Tingkatan Penyebab Mempertimbangkan penyebab dari kehidupan masa kini maupun kelahiran sebelumnya Hanya mempertimbangkan sedikit penyebab dari kehidupan masa kini
6. Mempertimbangkan penyembuhan berdasarkan periode era (kāl), waktu, musim, konstitusi, dsb. Ya Tidak
7. Bentuk obat-obatan Natural. Terbuat dari tanaman herbal yang tersedia di alam. Karenanya, murah dan tanpa efek samping Made from artificial and Terbuat dari bahan buatan dan sintetis. Karenanya, lebih mahal dan beberapa obat dapat memiliki efek samping yang
8. Metode dalam mempersiapkan obat Menyiapkan obat sembari menyebut Nama Tuhan YME Mekanis
9. Perawatan Menuju ke akar penyakit Hanya di permukaan
10. Penyembuhan spiritual untuk diterapkan oleh pasien Tersedia Tidak tersedia
11. Jangka panjang Mempertimbangkan kesehatan pikiran, intelek, dan tubuh fisik seseorang Terbatas pada tubuh fisik dan pikiran tingkatan tertentu saja (psikologi)

6. Pentingnya pengetahuan mengenai pengobatan Ayurvedic pada masa yang akan datang

Dunia saat ini sedang dalam mengalami masa kekacauan. Banyak Orang Suci memperkirakan akan terjadinya Perang Dunia ke-3 dan bencana alam hebat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sebagai akibat dari perang ini, akan terjadi kelangkaan pada banyak bahan pokok. Pabrik obat-obatan akan tutup dan terjadi kelangkaan persediaan obat medis modern. Dalam kurun waktu ini, satu-satunya cara adalah bergantung pada terapi alternatif yang tersedia seperti Ayurveda untuk mencegah dan menyembuhkan penyakit. Dari sudut pandang ini, mempelajari pengobatan Ayurveda sedari sekarang sangatlah penting. Keuntungan dari menggunakan pengobatan tradisional ini meliputi kemudahan persiapan obat-obatan di rumah, tanpa peralatan canggih, menggunakan bahan-bahan rumah tangga yang umum seperti tumbuhan dan tanaman yang mudah tersedia. Jika seseorang mengerti bagaimana menggunakan tanaman alami dan herbal sebagai obat, maka hal ini bisa menyelamatkan dia dalam melewati periode krisis ini.