Pengalaman spiritual Bapak Rendy Ekarantio

1.   Mengalami emosi spiritual dan sebuah keadaan tanpa pemikiran di hadapan Yang Mulia Dr Athavale

Pengalaman spiritual Bapak Rendy EkarantioKunjungan pertama saya ke ashram adalah pada bulan Desember 2011. Saya ingat saya merasa sangat gembira berkunjung ke ashram untuk pertama kalinya. Saya berkeinginan untuk bertemu dengan Yang Mulia Dr Athavale. Dengan anugerah Tuhan, kesempatan pertama untuk bertemu Yang Mulia Dr Athavale datang ketika seorang pencari Tuhan YME meminta saya untuk memberikan buah kepada beliau bersama dengan pencari lain. Ketika Yang Mulia Dr Athavale mengambil buah dari tangan saya, dan seraya mengatakan Namaskar kepada-Nya, saya mengalami kebangkitan emosi spiritual dan rasa syukur seperti yang belum pernah saya alami sebelumnya dalam hidup saya. Saya memiliki pemikiran yang kuat, tentang betapa beruntungnya kita bisa melakukan latihan spiritual di bawah bimbingan Guru yang begitu hebat. Selama beberapa jam setelah bertemu dengan Beliau, saya merasakan keadaan tanpa pemikiran di benak saya dan konsentrasi saya pun meningkat.

Pengalaman ini juga meningkatkan iman saya pada Spiritualitas dan saya menyadari pentingnya bimbingan seorang Guru.

 

Catatan Editor : Untuk mencapai keadaan tanpa pemikiran dalam jangka waktu yang lama biasanya hanya mungkin dilakukan setelah bertahun-tahun menjalani latihan spiritual. Namun, karena kesadaran Ilahi (Chaitanya) dari Yang Mulia Dr Athavale bahkan pencari yang relatif baru dalam melakukan latihan spiritual terkadang mendapatkan pengalaman keadaan tanpa pemikiran di dekat beliau.

 

2. Bagaimana Yang Mulia Dr Athavale peduli kepada semua Pencari Tuhan YME

Pengalaman saya ini terjadi dalam sebuah pertemuan spiritual (satsang) bersama Yang Mulia Dr Athavale, dimana beliau bertemu dengan para pencari Tuhan YME dari berbagai negara. Meskipun saya memiliki beberapa pertanyaan untuk diajukan kepada Yang Mulia Dr. Athavale karena perasaan tidak percaya diri saya yang melekat, saya selalu ragu untuk bertanya apakah pertanyaan saya benar atau tidak.

Selama satsang, saya terus berpikir apakah akan mengajukan pertanyaan tertentu. Pada saat itu juga, Yang Mulia Dr Athavale mengalihkan tatapannya dari para pencari lain dan menatap saya dengan penuh perhatian dan bertanya apakah saya memiliki pertanyaan di pikiran saya. Saya langsung merasa terdorong untuk mengajukan pertanyaan dan mampu mengatasi perasaan ketidaknyamanan saya. Selama bertahun-tahun, saya telah mengalami bahwa Yang Mulia Dr Athavale sendiri yang membimbing latihan spiritual kita di setiap langkah dan Beliau juga membantu kita agar dapat mengurangi kekurangan kepribadian (personality defect/PD) dan ego.