Mengapa orang-orang yang saya kasihi yang telah meninggal dan leluhur saya lainnya ingin memberi saya rasa sakit?

Catatan: Untuk memahami artikel ini lebih baik, kami menyarankan agar anda membaca artikel kami tentang ‘ke mana kah kita pergi setelah kematian

Pertanyaan di atas merupakan pertanyaan yang sangat sering diajukan. Masyarakat mengenang orang-orang terdekat dan tersayangnya yang telah meninggal dan merasa tak terbayangkan bahwa orang-orang yang telah meninggal tersebut akan dengan sengaja menyebabkan permasalahan dalam kehidupan mereka. Berikut adalah dua alasan utama mengapa para leluhur mengganggu keturunan mereka.

  • Disebabkan oleh keinginan/ hasrat yang tidak terpenuhi
  • Disebabkan oleh ketidakmampuan untuk bergerak maju di alam baka dan mencapai wilayah positif atau sub-wilayah yang lebih tinggi.

Ketidaknyamanan (distress) yang disebabkan oleh hasrat/ keinginan yang tidak terpenuhi

Dalam hal ini, leluhur-leluhur mengganggu kita karena mereka memiliki keinginan yang tidak terpenuhi. Hasrat/ keinginan tersebut dapat mencakup:

  • Kemarahan yang ditujukan kepada keturunan yang tidak menggunakan warisan mereka sesuai dengan keinginan leluhur tersebut.
  • Leluhur yang memiliki kemelekatan kepada keluarganya dan masih menginginkan perihal urusan keluarga dilakukan dengan cara leluhur tersebut.
  • Leluhur-leluhur yang menderita kecanduan terhadap beberapa hasrat keinginan fisik seperti rokok, obat-obatan, seks, makanan, dll. Leluhur-leluhur tersebut mengambil manfaat dari sisa perhitungan memberi-dan-menerima (akun karma) antara leluhur tersebut dan keturunannya untuk merasuki keturunan tersebut dan dengan demikian dapat memenuhi hasrat keinginan mereka. Leluhur-leluhur yang telah meninggal lebih memilih mengganggu keturunan mereka dan bukan orang lain yang juga mungkin memiliki perhitungan memberi-dan-menerima dengan mereka. Hal ini disebabkan ikatan diantara hubungan darah merupakan hal yang terkuat.

Ketidaknyamanan (distress) yang disebabkan oleh para leluhur yang meminta bantuan kepada kita

1-IND_comprised-of

2-IND_Subtle-body-after-death

Ketika seseorang meninggal, energi vitalnya dilepaskan kembali ke alam semesta. Tubuh fisiknya tetap di Bumi, sementara tubuh rohani/ halusnya melakukan perjalanan ke alam halus yang mana tergantung pada pahala atau dosanya serta tingkat kesadaran spiritualnya. Tidak seperti di Bumi, satu-satunya parameter yang penting dalam kehidupan setelah kematian adalah tingkat pencapaian spiritual atau kemurnian spiritual dari tubuh rohani/ halus tersebut. Tubuh fisik dan berbagai aspek duniawi seperti uang, pamor, pekerjaan, seberapa banyak koneksi kita dll, sama sekali tidak memiliki relevansi dalam dunia spiritual atau dunia halus.

IND_regions

Tubuh rohani/ halus seperti yang ditunjukkan dalam diagram di atas menjadi ‘berat’ karena dosa-dosa dan ego nya yang berlebihan. Akibatnya, tubuh halus tersebut akan terjebak dalam alam halus eksistensi yang lebih rendah seperti wilayah Bawah/ Nether (Bhuvarlok). Jika perbuatan negative atau dosanya banyak, maka tubuh halus tersebut pergi ke salah satu wilayah Neraka (Pātāl). Di sisi lain, tubuh halus menjadi lebih ringan dikarenakan perbuatan baik (pahala) dan intensitas dari latihan spiritual. Semakin tinggi tingkat pencapaian spiritual seseorang, maka tubuh halusnya semakin ringan dan semakin cepat juga langkah majunya ke wilayah halus positif di alam semesta yang lebih tinggi.

Tingkat pencapaian spiritual samashti mengacu pada tingkat spiritual yang dicapai melalui latihan spiritual demi kepentingan masyarakat (samashti sādhanā), sedangkan latihan spiritual vyashti mengacu pada tingkat spiritual yang dicapai melalui latihan spiritual individu (vyashti sādhanā). Dalam waktu saat ini, kemajuan spiritual demi kepentingan masyarakat prioritasnya 70%, sedangkan latihan spiritual individu prioritasnya 30%.

Tubuh halus seorang pencari yang telah maju secara spiritual, langsung dapat melintasi wilayah Nether/ Bawah sebagai hasil dari latihan spiritualnya dan bergerak maju ke wilayah eksistensi halus yang lebih tinggi tingkatannya seperti surga (Swarga). Hanya para leluhur yang berada di atas tingkat spiritual 50% (samashti) atau 60% (vyashti) yang mampu untuk pergi ke wilayah halus yang lebih tinggi, seperti surga dan dapat mengakses perlindungan yang diperlukan dari Tuhan YME, untuk menangkis setiap serangan oleh hantu (setan , setan, energi negatif dll). Kurang dari 5% dari populasi dunia yang ada dalam kategori ini.

Berikut ini adalah rincian populasi dunia berdasarkan tingkat kesadaran spiritual:

 Tingkat pencapaian spiritual dari populasi dunia di tahun 2013
 Tingkat spiritual  % dari populasi dunia  Jumlah orang ¹
20-29%  63  4.46 miliar
30-39%  33  2.34 miliar
40-49%  4  283 juta
50-59%  diabaikan  15,000
60-69%  diabaikan  5,000
70-79% ²  diabaikan  100
80-89%  diabaikan  20
 90-100%  diabaikan  10
¹ Berdasarkan estimasi populasi dunia oleh census.gov pada tanggal 16 May 2013 berjumlah 7.086 miliar
² Tingkat pencapaian spiritual 70% ke atas adalah Kesucian (Sainthood)
Sumber: Penelitian spiritual yang dilakukan oleh Spiritual Science Research Foundation

(Mohon megacu ke artikel tentang tingkat pencapaian spiritual dan perincian populasi dunia berdasarkan tingkat pencapaian spiritual)

Hal ini berarti bahwa sebagian besar leluhur kita (lebih dari 95% dari mereka) akan diasingkan ke wilayah-wilayah di bawah Surga seperti wilayah Nether/ Bawah atau salah satu dari wilayah Neraka. Sebagian besar dari populasi dunia berada pada tingkat spiritual di bawah 30%. Ketika mereka meninggal, mereka hanya memiliki kekuatan spiritual yang sangat sedikit untuk membantu diri mereka di wilayah halus yang lebih rendah tingkatannya. Maksud kami dengan ‘membantu’ adalah membantu diri mereka sendiri secara spiritual untuk bergerak maju ke sub-wilayah positif yang lebih tinggi.

Di wilayah halus yang lebih rendah tingkatannya, mereka mengalami rasa sakit akibat dosa dan tidak tahu bagaimana untuk membantu diri mereka sendiri. Mereka juga diserang dan disiksa oleh hantu yang lebih kuat yang mengendalikan mereka untuk berbagai tujuan. Mereka mencoba untuk pergi ke wilayah atau sub-wilayah alam semesta yang lebih positif, tetapi tidak bisa melakukannya tanpa bantuan spiritual.

Tubuh halus yang tingkat spiritualnya lebih tinggi dari 30%, secara teknis dapat membantu diri mereka sendiri dengan melakukan latihan spiritual, akan tetapi hal ini juga jarang terjadi kecuali mereka memiliki impresi/ kesan yang kuat di pikiran untuk melakukan latihan spiritual yang sesuai dengan enam prinsip dasar dari latihan spiritual. Semua versi latihan spiritual lainnya tidak efisien dan tidak benar-benar memberikan bantuan spiritual bagi tubuh halus leluhur tersebut.

Penderitaan atau ketidaknyamanan (distress) yang dialami oleh para leluhur kita di wilayah alam semesta yang lebih rendah tingkatannya memancar dari diri mereka sebagai frekuensi / getaran tidak nyaman yang kemudian terpancar melintasi berbagai wilayah halus serta wilayah bumi. Karena anggota keluarga atau keturunan mereka memiliki frekuensi yang paling cocok/ sesuai, maka merekalah yang dapat menerima frekuensi tersebut paling baik.

Hanya di alam Bumi, kita memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu bagi leluhur kita yang telah meninggal. Keluarga mereka di berbagai alam halus lainnya kurang lebih berada di dalam perahu yang sama dan sehingga  tidak bisa membantu. Pada saat ini, dikarenakan kebanyakan keturunan tidak cukup berkembang secara spiritual untuk dapat melihat secara halus frekuensi tidak nyaman tersebut, maka para leluhur menggunakan energi spiritual mereka untuk menciptakan stress. permasalahan dalam kehidupan keturunan mereka sehingga keturunan tersebut memperhatikan kebutuhan mereka. Dengan demikian, penderitaan yang disebabkan oleh para leluhur pada dasarnya merupakan sarana untuk berkomunikasi tentang rasa sakit mereka. Ketika keturunan mereka mendapatkan bahwa permasalahannya tidak kunjung selesai meskipun setelah usaha terbaik mereka, maka terkadang mereka mencari bimbingan spiritual. Jika bimbingan spiritual yang tepat diperoleh dan dilaksanakan, maka hal tersebut tidak hanya memberikan mereka perlindungan yang diperlukan dari leluhur mereka, tetapi juga memberikan para leluhur dorongan yang diperlukan untuk perjalanan mereka selanjutnya di alam spiritual.

Tingkat ketidaknyamanan (distress) akan bervariasi tergantung pada sifat dan tingkat pencapaian spiritual dari para leluhur. Seorang leluhur yang baik akan memberikan ketidaknyamanan hanya sebatas untuk membuat keturunannya menjadi sadar akan kebutuhan mereka. Di sisi lain, seorang leluhur pendendam dapat menyebabkan penderitaan yang luas pada keturunannya.

  • Seorang leluhur yang ingin memenuhi hasrat keinginannya akan mengganggu keturunannya dengan hasrat keinginan yang serupa.
  • Seorang leluhur yang berkeinginan pergi bergerak ke wilayah halus yang lebih tinggi akan membidik keturunan mereka agar melakukan latihan spiritual.

Shri Gurudev Datta chant
Catatan: Untuk mengunduh file audio, klik kanan pada gambar dan klik “Save link as / Save target as”

Shri Gurudev Datta gambar foto